Bahaya! Diprediksi Panas Ekstrem Akan Terjadi 3 Kali Lebih Sering

Dythia Novianty
Bahaya! Diprediksi Panas Ekstrem Akan Terjadi 3 Kali Lebih Sering
Ilustrasi gelombang panas (Pixabay)

Di sebagian besar garis lintang tengah Bumi, terjadi lonjakan suhu dan kelembaban yang terasa seperti 39,4 derajat Celcius.

Di mana indeks panas 103 derajat (39,4 Celcius) dan di atas 124 derajat (51 Celcius), yang merupakan ambang batas berbahaya dan sangat berbahaya menurut Layanan Cuaca Nasional AS.

Mereka menghitung untuk 2050 dan 2100, membandingkannya dengan seberapa sering panas itu terjadi setiap tahun di seluruh dunia dari 1979 hingga 1998.

Studi ini menemukan peningkatan tiga sampai 10 kali lipat dalam 103 derajat panas di pertengahan garis lintang.

Dalam skenario terbaik yang tidak mungkin dari pemanasan global, terbatas hanya 3,6 derajat (2 derajat Celcius) sejak zaman pra-industri.

Baca Juga: El Nino Ancam Lukisan Gua Berusia 50.000 Tahun: Studi Ungkap Dampak Mengerikan Perubahan Iklim pada Warisan Budaya

Menurut penelitian, panas 103 derajat akan menguapkan daerah tropis selama hampir setiap hari, setiap tahun biasa pada 2100.

Ilustrasi gelombang panas. [Luddmyla/Unsplash]
Ilustrasi gelombang panas. [Luddmyla/Unsplash]

Chicago mencapai tingkat indeks panas 103 derajat itu hanya empat kali dari 1979 hingga 1998.

Tetapi skenario studi, menunjukkan Chicago mencapai ambang batas panas dan itu 11 kali setahun pada akhir abad ini.

"Gelombang panas adalah salah satu dari empat dampak dari perubahan iklim apokaliptik, bersama dengan kenaikan permukaan laut, kelangkaan air dan perubahan dalam ekosistem secara keseluruhan," kata Zeppetello.

Penelitian ini turut diamini ilmuwan iklim Jennifer Francis dari Woodwell Climate Research Center, yang bukan bagian dari tim studi.

Baca Juga: Kota Tenggelam: Bagaimana Perubahan Iklim Mengancam Daerah Pesisir?

“Dua musim panas terakhir telah memberikan jendela ke masa depan kita yang beruap, dengan gelombang panas mematikan di Eropa, China, Amerika Utara bagian barat laut, India, AS bagian selatan-tengah, Inggris, Siberia tengah, dan bahkan New England," terangnya.