Suara.com - PT XL Axiata mencatatkan kenaikan trafik Semester II 2022 sebanyak 30 persen atau 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022, pada periode yang sama (YoY).
Jika dibandingkan kuartal sebelumnya, trafik meningkat pesat sebesar 7 persen.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan, perusahaan benar-benar fokus dalam meningkatkan kualitas jaringan.
"Di tengah iklim kompetisi yang tidak pernah mengendur, salah satu peluang penentu yang bisa kami manfaatkan adalah menyajikan jaringan yang benar-benar baik dan berkualitas," ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga: XL Axiata dan Microsoft Tingkatkan Keahlian Pekerja Perempuan di Bidang Teknologi Digital
Apalagi, tambah dia, saat ini masyarakat Indonesia semakin tergantung dengan digitalisasi yang membutuhkan koneksi internet yang prima.
"Peningkatan kualitas jaringan kami yang kami lakukan tidak hanya mencakup peningkatan kualitas sinyal, namun juga dengan terus memperluas jaringan ke daerah-daerah baru, termasuk di area terpencil dan di luar Jawa,” jelas Dian Siswarini.
Peningkatan trafik juga selaras dengan meningkatnya pengalaman pelanggan yang lebih baik, karena adanya peningkatan User Throughput dan perbaikan Latency selama Kuartal I tahun ini.
Kenaikan trafik yang signifikan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan dari layanan data dan layanan digital.
Tercatat, di Semester I 2022 ini XL Axiata berhasil meraih pendapatan data dan layanan digital sebesar Rp 12,87 triliun, naik 9 persen YoY.
Baca Juga: Rayakan HUT 77 RI, XL Axiata Manjakan Pelanggan dengan Beragam Penawaran Menarik
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, XL Axiata juga telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki.
Dari periode akhir Juni tahun lalu hingga akhir Juni 2022, sebanyak 92 persen dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan, dan hanya tersisa sekitar 4.221 BTS. Targetnya, per akhir 2022, seluruh BTS 3G sudah padam.
Sementara itu, total jumlah pelanggan XL Axiata meningkat menjadi 57,23 juta, dengan jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,8 juta.
Pelanggan 4G mencapai 90,9 persen, meningkat 6 persen YoY. ARPU campuran tercatat sebesar Rp 39 ribu, meningkat dari Rp 36 ribu di kuartal sebelumnya.
Ada sejumlah peluang positif di Industri Telekomunikasi Indonesia di tahun 2022 yang bisa dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk dapat meningkatkan performa ke depan.
Pertama, pelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan. Hal ini akan mendorong mobilitas masyarakat yang akan meningkatkan perekonomian.
Kedua, meningkatnya permintaan yang kuat oleh masyarakat pada layanan digital guna mendukung gaya hidup hybrid, termasuk untuk bekerja, hiburan, dan rekreasi.
Ketiga, meningkatnya minat masyarakat pada layanan yang simpel, seperti solusi all in one yang mengkombinasikan beberapa produk dalam satu paket.