Suara.com - Sudah sering mendengar istilah rantai makanan, tapi masih bingung apa maksudnya? Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan, keduanya memang terlihat sama, namun sebetulnya ada sedikit perbedaan. Lalu seperti apa contoh rantai makanan?
Rantai makanan adalah serangkaian proses makan dan dimakan antara makhluk hidup berdasar urutan tertentu yang terdapat peran produsen, konsumen dan pengurai untuk kelangsungan hidup. Secara sederhana, contoh rantai makanan dapat dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan pengurai.
Lain halnya dengan jaring-jaring makanan, yang merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
Baca Juga: 4 Tingkatan Umum Rantai Makanan di Laut, Contohnya pada Terumbu Karang
Proses makan dan dimakan dalam rantai makanan berlangsung secara terus menerus dengan perannya masing-masing. Seperti produser, konsumen, dan pengurai atau dekomposer. Berikut ini penjelasan selengkapnya:
1. Produsen
Produsen merupakan organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, misalnya tumbuhan hijau. Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, namun keseimbangan alam. Maka dari itu produsen tidak memakan makhluk lain, tetapi malah di makan oleh makhluk lainnya.
Produsen juga merupakan makhluk hidup yang bisa membuat zat organik dari zat anorganik. Biasanya produsen akan membuat makanannya melalui proses fotosintesis, contoh produsen di antaranya adalah tumbuhan hijau, alga, dan juga lumut.
2. Konsumen
Baca Juga: Rantai Makanan di Laut, Mulai dari Fotoautotrof Hingga Predator Teratas
Konsumen merupakan makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lainnya karena ia tidak bisa memproduksi makanan sendiri seperti produsen. Maka dari itu, untuk menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen sangat bergantung pada organisme lainnya. Peran konsumen ini dalam sebuah ekosistem biasanya adalah hewan. Konsumen memiliki beberapa tingkatan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Konsumen pertama (primer), yaitu pemakan produsen atau tumbuhan dan biasanya disebut dengan konsumen herbivora. Contohnya sapi, kelinci, kerbau dan lain lain.
- Konsumen sekunder, yaitu organisme yang sumber makanannya dari tingkat trofik sebelumnya (trofik 2). Tingkatan ini diisi oleh hewan-hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh hewan lainnya, misalnya adalah tikus.
- Konsumen tersier, yaitu pemakan konsumen kedua dan seterusnya hingga konsumen yang terakhir yang disebut dengan konsumen puncak. Biasanya konsumen puncak adalah hewan yang tidak bisa dimakan oleh hewan lainnya, seperti singa, buaya, elang.
3. Dekomposer atau Pengurai
Pengurai merupakan organisme terakhir dalam rantai makanan, karena pengurai merupakan organisme yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anogarnik.
Pengurai akan mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati lalu mengembalikan nutrisinya ke dalam tanah yang akan digunakan tanaman untuk berfotosintesis, di sinilah siklus dari rantai makanan dimulai lagi. Contoh pengurai adalah jamur dan bakteri pengurai.
Contoh Rantai Makanan di Darat
Padi – Tikus – Ular – Elang – Pengurai
Padi, sebagai produsen penghasil makanan untuk organisme lain, di mana padi ini menghasilkan biji beras.
Tikus, sebagai konsumen primer karena tikus merupakan hewan yang memakan tumbuhan atau yang disebut dengan herbivora. Tikus akan memakan padi untuk kelangsungan hidupnya.
Ular, adalah konsumen sekunder karena ular merupakan pemakan hewan lainnya atau karnivora dan ular memakan tikus sebagai sumber energinya.
Elang, adalah konsumen puncak, di mana Elang akan memakan ular untuk kelangsungan hidupnya.
Pengurai, perannya adalah mengurai Elang agar zat-zat dan nutrisi nya dapat diserap kembali oleh tanah dan dapat diserap oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Demikianlah ulasan mengenai rantai makanan beserta proses dan contohnya. Selamat belajar!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama