Dilansir dari Live Science, Kamis (25/8/2022), bintik Matahari adalah daerah gelap berukuran besar dari medan magnet kuat yang terbentuk di permukaan Matahari.
Wilayah yang biasanya berukuran sebesar planet ini tampak lebih gelap karena memiliki suhu lebih dingin dari sekitarnya.
Tumpukan energi magnetik ini sering menyebabkan semburan atau suar Matahari.
Semakin banyak bintik Matahari yang muncul pada waktu tertentu, maka semakin besar kemungkinan semburan Matahari akan meletus.
Prevalensi bintik Matahari dan semburan Matahari terkait dengan siklus aktivitas Matahari selama 11 tahun.
![Observatorium Matahari dan Heliosfer (SOHO). [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/25/17324-observatorium-matahari-dan-heliosfer-soho.jpg)
Periode aktivitas bintik Matahari tertinggi diperkirakan akan terjadi pada 2025, dengan sebanyak 115 bintik Matahari kemungkinan akan muncul di permukaan Matahari.
Aktivitas Matahari telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, dengan banyak suar kelas X menghantam Bumi sejak musim semi 2022.
Jumlah bintik Matahari dan suar Matahari kemungkinan akan meningkat seiring berjalannya waktu menuju periode aktivitas bintik Matahari tertinggi.