Ahli Ragukan Kebocoran Data Jasa Marga: Sampel Data Masih Belum Kuat

Kamis, 25 Agustus 2022 | 11:26 WIB
Ahli Ragukan Kebocoran Data Jasa Marga: Sampel Data Masih Belum Kuat
Ilustrasi Gerbang Tol Jasa Marga. [Dok Jasa Marga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Keamanan Siber dari CISSReC, Pratama Persadha meragukan klaim hacker soal dugaan kebocoran data PT Jasa Marga. Alasannya, sampel data yang dibagikan hacker masih belum kuat.

"Sebenarnya sampel data sembilan file dokumen milik Jasa Marga dari total 252GB yang diklaim tersebut belum bisa membuktikan datanya bocor, berbeda dengan kebocoran data BPJS serta lembaga besar lain misalnya yang data sampelnya dibagikan sangat banyak ribuan bahkan jutaan," jelas Pratama saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (25/8/2022).

Pratama memperlihatkan sampel data yang memang menunjukkan kop surat bertuliskan PT Jasa Marga. Bahkan, ada beberapa KTP dalam contoh data tersebut.

Tapi contoh data itu dinilai Pratama masih belum terlalu kuat. Sebab tak ada source dari database yang bisa dilihat sumbernya darimana.

"Enggak ada source dari database yang bisa dilihat sumbernya darimana. Kalau kayak Telkom kan bisa kami analisis, bisa kami track juga dari mana sumbernya," ucap dia.

Kemudian Pratama menyimpulkan kalau dugaan kebocoran data PT Jasa Marga yang diklaim masih belum bisa dipercaya.

Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]

Sebab, data tersebut bisa jadi hanya dari salah satu komputer pribadi pegawainya.

"Kalau Jasa Marga terlalu dini kalau kita bilang itu dari datanya mereka. Bisa jadi hanya salah satu komputer pribadi pegawainya? Atau darimana? Kita enggak tau," katanya.

"Saat ini kita perlu menunggu si peretas memberikan sampel data yang lebih banyak lagi," sambung Pratama.

Baca Juga: Data 252GB PT Jasa Marga Diduga Bocor di Forum Hacker

Lebih lanjut Pratama menyarankan kalau dugaan itu perlu dilakukan forensik digital untuk mengetahui celah keamanan mana yang dipakai untuk membobol data.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI