Suara.com - Isu kenaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter menjadi topik hangat yang diperbincangkan, bahkan hingga di dunia maya seperti Twitter.
Kenaikan harga Pertalite ini disebut karena melonjaknya harga minya dunia yang tembus hingga 100 dolar AS.
Kata kunci Pertamax terpantau menduduki Trending Topic Twitter Indonesia. Hal ini karena harga Pertalite dibanderol dengan harga yang tak jauh dari harga Pertamax.
Selain itu, kosongnya ketersediaan Pertalite juga menjadi penyebab pengguna terpaksa membeli Pertamax usai BBM tersebut naik menjadi Rp 12.500.
Baca Juga: Viral Warteg Selamat dari Kebakaran Dahsyat, Pemilik Warung Makan Ungkap Rahasianya
Melalui kata kunci Pertamax yang trending, tak sedikit warganet yang mengeluh tentang isu kenaikan harga Pertalite.
"Pertalite habis, duit gue juga ikut habis karena nggak ada jalan lain selain Pertamax," tulis akun @sergjeantbarnes
"Bismillah kerja sampe bisa beli Pertamax Turbo serasa Pertalite," komentar @galangfirmanm
"Pernah ngetes ekonomi dengan isi Pertamax dengan terus-menerus, akhirnya cuma kuat bertahan tiga minggu doang. Ternyata jarak tempuh dan isi dompet belum dapat bertahan," ungkap @masrands_
Selain itu, beberapa warganet juga membandingkan jenis kendaraan yang dimilikinya dan dinilai terlalu "wah" jika harus membeli Pertamax.
Baca Juga: Catat! Jadwal Lengkap Perkenalan iPhone 14 di Apple Event 2022
"Pas ustad, apa boleh motor Supra saya diisi Pertamax Turbo soalnya kata temen itu perbuatan yang berlebihan," cuit @rezasnegara
Sementara itu, beberapa warganet yang terbiasa dengan kenaikan Pertamax merasa kenaikan harga Pertalite bukanlah hal yang besar.
"Pengguna Pertalite baru merasakan apa yang dirasakan pengguna Pertamax," sahut @kanwarsss
Dalam laporan terpisah, konsumsi BBM Pertalite hingga Juli 2022 mencapai hingga 16,8 juta kiloliter atau 73,04 persen dari jumlah total kuota yakni 23 juta kiloliter.
Dampak dari jumlah konsumsi BBM Pertalite yang tinggi membuat kuota BBM bersubsidi tersebut hanya tersisa 6,2 juta kiloliter hingga akhir tahun.