Suara.com - Sebuah laporan menuding kalau TikTok bisa mencuri data pribadi pengguna hanya dari ketikan di keyboard dalam aplikasi. Laporan ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya yang menuduh kalau browser in-app TikTok dapat merekam data pribadi.
Tudingan ini muncul dari laporan InAppBrowser yang menyebut kalau keyboard in-app TikTok dapat mencuri data pengguna berdasarkan apa yang mereka ketik.
Bahkan mereka juga menuduh kalau aplikasi media sosial lain seperti Facebook dan Instagram berpotensi mengambil JavaScript untuk merekam data kartu kredit, alamat, password, dan data lain tanpa izin di iOS.
Mengutip Gizmochina, Selasa (23/8/2022), aplikasi media sosial ini juga dapat melacak penekanan tombol apabila pengguna mengetik di keyboard. Tapi khusus TikTok, aplikasi tidak menawarkan opsi tampilan keyboard lain kecuali QWERTY.
Baca Juga: Marak Data Pribadi Bocor, Pakar: Pengelola Cuma Malu, Pemilik Data Babak Belur
Hal itu juga jadi alasan kenapa TikTok sangat diawasi oleh regulator Amerika Serikat yang fokus pada keamanan nasional.
Di sisi lain, TikTok telah membantah tuduhan ini. Mereka mengklaim tidak mengumpulkan keystroke atau input teks, kecuali hanya untuk mencari debugging, troubleshooting, atau memantau performa.
Sementara di laporan sebelumnya, TikTok juga dituduh kalau browser dalam aplikasi cukup berbahaya. Alasannya, browser in-app TikTok itu mampu melacak setiap penekanan tombol (keystroke).