Kerentanan Micorosft Office Lama, Picu Serangan 8 Kali Lebih Banyak di Q2 2022

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 23 Agustus 2022 | 15:23 WIB
Kerentanan Micorosft Office Lama, Picu Serangan 8 Kali Lebih Banyak di Q2 2022
Ilustrasi Microsoft Office. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Q2 2022, jumlah serangan yang mengeksploitasi kerentanan di suite Microsoft Office meningkat.

Sekarang terhitung mencapai 82 persen dari total jumlah eksploitasi untuk berbagai platform dan perangkat lunak, seperti Adobe Flash, Android, Java, dll.

Pakar Kaspersky menemukan bahwa eksploitasi untuk kerentanan, yang disebut CVE-2021-40444, digunakan untuk menyerang 5.000 orang di Q2 2022, yang delapan kali lebih banyak dibandingkan periode Q1 2022.

Kerentanan zero-day di mesin Internet Explorer MSHTML ini pertama kali dilaporkan di September 2021.

Baca Juga: Mayoritas Pemimpin Bisnis Asia Tenggara Korban Ransomware, Pilih Bayar Uang Tebusan

Engine adalah komponen sistem yang digunakan oleh aplikasi Microsoft Office untuk menangani konten web.

Ketika dieksploitasi, ini memungkinkan eksekusi kode berbahaya dari jarak jauh di komputer korban.

Ilustrasi peretas sedang melancarkan serangan siber. [Shutterstock]
Ilustrasi peretas sedang melancarkan serangan siber. [Shutterstock]

Menurut data telemetri Kaspersky, CVE-2021-40444 sebelumnya dieksploitasi selama serangan terhadap organisasi di sektor riset dan pengembangan, energi dan industri, teknologi keuangan dan medis, serta telekomunikasi dan TI.

“Karena kerentanannya cukup mudah digunakan, kami memprediksikan peningkatan eksploitasinya," kata Alexander Kolesnikov, analis malware di Kaspersky, dalam keteranngan resminya, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya, para pelaku kejahatan siber membuat dokumen berbahaya dan meyakinkan korbannya untuk membukanya melalui teknik rekayasa sosial.

Baca Juga: Kaspersky: Data Serangan DDoS Q2 2022, Durasi Serangan Naik 100 Kali Lipat

Aplikasi Microsoft Office kemudian mengunduh dan menjalankan skrip berbahaya.

"Agar tetap aman, sangat penting untuk menginstal patch vendor, menggunakan solusi keamanan yang mampu mendeteksi eksploitasi kerentanan, dan membuat karyawan tetap waspada terhadap ancaman siber modern,” pungkasnya

Versi lama Microsoft Office suite adalah undangan untuk para penyerang CVE-2018-0802 dan CVE-2017-11882 menjadi pemimpin dalam hal jumlah total korban di Q2 2022, dengan sedikit peningkatan di Q1.

Mereka digunakan untuk menyerang lebih dari 487.000 pengguna melalui versi lama program suite Microsoft Office, yang tetap cukup populer dan masih menjadi target yang sangat menarik bagi para pelaku kejahatan siber.

Memanfaatkan kerentanan ini, penyerang biasanya mendistribusikan dokumen berbahaya untuk merusak memori komponen Equation Editor dan menjalankan kode berbahaya di komputer korban.

Jumlah pengguna yang terpengaruh oleh CVE-2017-0199 tumbuh sebesar 59 persen menjadi lebih dari 60.000.

Ilustrasi serangan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]
Ilustrasi serangan siber. [Gerd Altmann/Pixabay]

Jika berhasil dieksploitasi, kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk mengontrol komputer korban dan melihat, mengubah, atau menghapus data tanpa sepengetahuan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI