Pengelola juga melakukan revitalisasi di taman-taman yang sudah ada seperti Griya Anggrek, Taman Meksiko, Taman Akuatik serta Taman Obat & Orchidarium. Tak hanya itu, untuk meningkatkan edukasi di kebun raya, perusahaan juga menambahkan QR Code (KTP tumbuhan) terhadap informasi tanaman yang ada di taman-taman tersebut sehingga memudahkan dalam akses informasi.
Bayu mengungkapkan, sesuai komitmen perusahaan saat memenangkan beauty contest pengelolaan kebun raya pada tahun 2019, PT MNR ingin memastikan bahwa pengelolaan kebun raya akan dilakukan secara profesional, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Digitalisasi penjualan tiket misalnya, menjadi salah satu upaya yang kami lakukan agar setiap pengunjung punya standar yang sama ketika ingin masuk ke kebun raya. Bagi kami pengelola, ticketing ini menjadi salah satu parameter tentang akuntabilitas pengelolaan kebun raya,” ungkap Bayu.
Untuk mengoptimalkan fungsi kebun raya, Bayu menambahkan, PT MNR akan melakukan sejumlah inovasi, sehingga memungkinkan para pengunjung dapat memperoleh nilai tambah selain berwisata.
Salah satu langkah terobosan yang dilakukan oleh PT MNR adalah menghadirkan sarana edukasi Glow di Kebun Raya Bogor dengan luasan yang terbatas hanya 3 persen dari kebun raya.
Konsep edukasi tersebut sudah lebih dulu diterapkan di berbagai kebun raya di sejumlah negara seperti Kew Garden-Inggris, Desert Botanical Garden-Arizona, Fairchild Tropical Botanic Garden-Amerika. Kehadiran sarana edukasi Glow di Kebun Raya Bogor juga disesuaikan dengan kearifan budaya lokal serta tidak mengganggu fungsi kebun raya lainnya.
“Setiap program baru yang ada di kebun raya sudah mendapatkan persetujuan dari BRIN dan didukung oleh riset ilmiah. Kami berharap, sarana edukasi Glow dapat menjadi tujuan wisata sekaligus edukasi terbaik di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata Bayu.
Selain itu, inovasi juga dibutuhkan untuk menarik lebih banyak pengunjung, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa agar mereka semakin mengenal keragaman hayati di Indonesia, khususnya pada pohon dan tumbuhan yang ada di kebun raya.
Baca Juga: Aktifitas Wisata Malam di Kebun Raya Bogor Buka Kembali, Budayawan: Kebun Raya Itu Harus Dijaga