Suara.com - SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengatakan publik perlu diedukasi terkait kebocoran dan penyebaran data pribadi.
Ini disampaikan Reza menyusul isu bocornya data-data pelanggan Indihome di internet, khususnya di forum Breached.to.
Reza menegaskan bahwa data milik pelanggan tidak bisa diakses oleh sembarangan orang karena telah dijaga ketat.
"Data itu sangat diproteksi oleh institusi," tutur Reza dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Usai Telkom, PLN Hingga Badan Intel, Kini Data Pengguna Gojek Diduga Bocor
"Hanya saja di masyarakat mungkin, 'Wah data kami hilang nih, data kami dijual lagi'," sambung dia.
Reza kembali menegaskan kalau dugaan kebocoran data Indihome masih berstatus aman, serta semuanya masih berjalan lancar.
"Nah kami coba menginformasikan kalau data yang ada di Indihome, statusnya sangat aman, dan semuanya berjalan lancar," klaim Reza.
Ia juga menerangkan bahwa data-data yang diklaim sebagai data pelanggan Indihome sudah ditelusuri dan diketahui dijual dengan harga murah. Data yang disebut berjumlah sekitar 26 juta itu dihargai 0,009478 BTC, yang jika dikonversikan sekitar Rp 470.000-an.
"Kebetulan pada saat ribut-ribut, kami ikut di forum juga akhirnya, beli juga. Ingin tahu datanya bener atau enggak sih. Nah angkanya itu kurang lebih 0,009478 BTC (bitcoin), artinya Rp 470.000, untuk data sebanyak 26 juta," beber Reza.
Baca Juga: Alasan Telkom Rekam Data Riwayat Browsing Pelanggan Indihome
"Karena data harganya Rp 470.0000, kami bisa melihat kualitas datanya seperti apa," ia melanjutkan.
Sebelumnya diwartakan bahwa data-data yang diduga milik pelanggan Indihome telah bocor di internet. Data-data tersebut antara lain berisi nomor induk kependudukan dan riwayat browsing pelanggan.
Telkom telah membantah bahwa data-data tersebut dirampas atau bocor dari server miliknya.