Daftar Kasus Kebocoran Data di Indonesia hingga Agustus 2022: Dari BI sampai Indihome

Senin, 22 Agustus 2022 | 13:24 WIB
Daftar Kasus Kebocoran Data di Indonesia hingga Agustus 2022: Dari BI sampai Indihome
Ilustrasi hacker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden kebocoran data kembali menimpa Indonesia. Terakhir adalah kasus kebocoran data Indihome yang berefek pada riwayat browsing hingga NIK atau nomor induk kependudukan milik pengguna.

Munculnya insiden Indihome ini menambah daftar panjang kasus kebocoran data di Indonesia selama 2022.

Berdasarkan penelusuran Suara.com, hingga Agustus 2022 sudah ada enam kasus kebocoran data di Indonesia.

Berikut daftar kasus kebocoran data di Indonesia selama 2022:

  1. Bank Indonesia di Januari 2022
  2. Pasien Rumah Sakit di Januari 2022
  3. Pelamar Kerja PT Pertamina Training & Consulting (PTC) di Januari 2022
  4. Data 21.000 Perusahaan di Indonesia di Agustus 2022
  5. Pelanggan PLN di Agustus 2022
  6. Riwayat Browsing hingga NIK Pengguna Indihome di Agustus 2022

Berikut ringkasan kasus kebocoran di atas:

Bank Indonesia [Antara]
Bank Indonesia [Antara]

1. Bank Indonesia (Januari 2022)

Kasus kebocoran data menimpa Bank Indonesia pada Januari 2022. Kebocoran data ini disebabkan oleh grup ransomware Conti yang mencuri 228GB data dari 513 komputer.

"Hingga 30 Januari 2022, serangan dari grup ransomware Conti ini sudah di-update sampai empat kali," kata Pratama (Senin (31/1/2022).

Awalnya, Conti hanya mengunggah 487 MB data yang diklaimnya dari BI,kemudian naik menjadi 44 GB, terus menjadi 130 gigabyte, dan Minggu bertambah lagi menjadi 228 GB.

Baca Juga: Kebocoran Data PLN-Indihome, Pengamat: RUU PDP Mesti Diselesaikan Segera

Pada tangkapan layar yang dicuitkan juga diklaim bahwa 228 gigabyte tersebut hanya 6 persen dari total kebocoran data yang dimiliki grup ransomware Conti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI