Penipu Phising Berujung Ditipu Korbannya

Minggu, 21 Agustus 2022 | 09:50 WIB
Penipu Phising Berujung Ditipu Korbannya
Ilustrasi Phising. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Phising kali ini dialami salah satu warganet yang membagikan pengalamannya di media sosial.

Sebuah unggahan dibagikan akun Twitter @PentilRam beberapa waktu lalu, pemilik akun membagikan gambar tangkapan pesan WhatsApp dengan pelaku phising.

Pelaku berpura-pura menjadi bagian dari salah satu bank di Indonesia.

Pemilik akun mengetahui bahwa itu ada penipuan, namun dia berniat mengisengi pelaku dengan berpura-pura mengalami konektivitas jaringan yang buruk.

Baca Juga: Pandi: 5.579 Laporan Phising di Indonesia di Kuartal II 2022

Awalnya, pelaku menanyakan perihal kenaikan tarif fiktif kepada pemilik akun. Ia pun mengatakan tidak setuju dengan kebijakan kenaikan tarif tersebut.

Oleh karena itu, pelaku berusaha untuk membuat pemilik akun mengisi formulir yang telah diberikan.

Cuitan warganet hampir menjadi korban phising. [Twitter]
Cuitan warganet hampir menjadi korban phising. [Twitter]

Formulir tersebut berisi data pribadi korban, tetapi pelaku berpura-pura mengalami jaringan buruk ketika mengisi formulir.

Tertera jelas dalam bahasa Inggris bahwa ponsel yang digunakannya tidak terkoneksi dengan internet.

"Nggak loading, lagi trouble kah webnya?" tanya pemilik akun kepada pelaku.

Baca Juga: 5 Jenis Subjek Email Phising Paling Efektif

Anehnya, pelaku tidak mengetahui hal itu dan hanya mengatakan kemungkinan kesalahan akibat sinyal.

"Baik, mungkin sinyal kakak," jawab pelaku.

Pemilik akun pun mencoba mengisengi pelaku dengan meminta pulsa sebesar Rp 50.000.

Ia mengatakan, tidak bisa terhubung ke internet karena tidak memiliki kuota internet.

"Boleh bantu isiin pulsa dulu? Mungkin ini paketnya sisa untuk WhatsApp aja, jadi nggak loading webnya. Yang 50.000 aja pak," tulis pemilik akun dalam chat tersebut.

Tak diduga, pelaku justru percaya dengan pemilik akun dan benar-benar mengirim pulsa sebesar nominal yang diminta.

Cuitan warganet hampir menjadi korban phising. [Twitter]
Cuitan warganet hampir menjadi korban phising. [Twitter]

"Y'all I'm screaming, ini gua mau ditipu malah kena tipu ketipu ditipu gue nggak jadi ketipu," tulis pemilik akun dalam keterangan pada unggahannya.

Cuitan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 15.500 kali dan disukai sebanyak lebih dari 75.100 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.

Tak sedikit warganet lainnya yang juga membagikan pengalaman serupa dihubungi oleh pelaku phising yang berpura-pura sebagai petugas bank.

"Puas banget gue bacanya. Kok bisa sih kepikiran buat nipu balik, kalau gue boro-boro nipu balik, langsung gue blokir itu orang," tulis akun @nesverland

"Kok malah jadi lu pelakunya," komentar @qhuuya

"Wkwkw rezeki yang tertukar jadinya," tambah @xeeshopee

"Lucu banget ini, penipu yang tertipu," ungkap @gestunpaylater_

Cuitan warganet hampir menjadi korban phising. [Twitter]
Cuitan warganet hampir menjadi korban phising. [Twitter]

"Sama, aku juga dapet chat ayak gitu, untung aja curiga dari kata 'setujuh' pake H wkwkw. Sama di WhatsApp bisnis masa buka 24 jam. Ngakak dah, aku pura-pura aja jadi anak kecil," cuit @aloivioo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI