Suara.com - Layanan internet berkecepatan tinggi sekarang tersedia di Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika, memungkinkan para pendaki gunung untuk berbagi foto di Instagram ataupun cuitan di Twitter tentang perjalanan ke puncak.
Akses internet tersebut tersedia pada Selasa (16/8/2022), berkat Perusahaan Telekomunikasi Tanzania milik negara.
"Sebelumnya, agak berbahaya bagi pengunjung dan porter yang harus beroperasi tanpa internet. Namun sekarang, pengunjung gunung dapat tetap terhubung dengan dunia di bawah mereka sejauh Pondok Horombo, sekitar 3.720 m di atas permukaan laut," kata Nape Nnauye, Menteri Informasi, seperti dikutip dari IFL Science pada Sabtu (20/8/2022).
Nnauye menambahkan bahwa para pengunjung harus menunggu sedikit lebih lama setidaknya hingga akhir tahun agar akses internet serupa juga dapat tersedia di puncak Kilimanjaro yang memiliki ketinggian penuh 5.895 m.
Baca Juga: Pemerintah Fokus Siapkan Infrastruktur Demi Pemerataan Internet di Nusantara
Akses internet telah menjadi andalan pendakian gunung dalam beberapa tahun terakhir. Ketergantungan yang berlebihan pada smartphone membuat beberapa pengunjung memilih rute yang berbahaya dan berpotensi fatal.
"Jika ponsel memberikan referensi jaringan kepada orang yang hilang, mereka dapat menghubungi tim penyelamat gunung, sehingga tim akan jauh lebih cepat menemukan orang-orang yang hilang daripada harus melakukan pencarian secara acak di suatu area," ucap Chris Higgins, seorang pemimpin tim di Tim Penyelamat Gunung Keswick, Inggris, mengatakan kepada BMC pada 2015.
Selain itu, penggunaan ponsel di pegunungan juga berpotensi meningkatkan alarm lebih cepat daripada 20 tahun yang lalu dan tidak diragukan lagi memungkinkan bantuan untuk dikirim lebih cepat. Smartphone yang digunakan dengan cara ini dapat menyelamatkan nyawa.