Suara.com - Populix meluncurkan laporan survei berjudul “Mobile Phone Usage and 5G Network Projection”, membahas penggunaan ponsel serta masa depan jaringan 5G di kalangan masyarakat Indonesia.
Di tengah maraknya perkembangan jaringan 5G di Indonesia, 79 persen orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui tentang jaringan 5G.
Namun, 12 persen responden lainnya mengatakan ragu-ragu dan 9 persen mengatakan tidak mengetahui seputar jaringan generasi kelima ini.
Di kalangan orang-orang yang sudah mengetahui tentang 5G, koneksi internet yang cepat merupakan keunggulan 5G yang paling dikenal.
Baca Juga: Telkomsel Jadi Operator Seluler Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia
Kecepatan koneksi internet (94 persen) tersebut, ditambah dengan kapasitas internet yang lebih besar (43 persen), menjadi dua alasan utama yang mendorong 92 persen orang, mempertimbangkan untuk berpindah menggunakan jaringan 5G di masa depan.
Bahkan untuk menggunakan jaringan 5G, masyarakat berencana membeli ponsel yang mendukung jaringan 5G seperti Samsung (59 persen), iPhone (41 persen), dan Oppo (22 persen).
Menariknya, di tengah antusiasme masyarakat mengenai jaringan 5G. Sebanyak 8 persen masyarakat mengatakan tidak mau menggunakan jaringan 5G.
Alasannya, mulai dikarenakan akses internet yang masih terbatas (53 persen), biaya yang lebih mahal (39 persen), belum familiar dengan teknologinya (36 persen), dan khawatir dengan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan (17 persen).
Untuk itu, pentingnya sinergi dari pemerintah, penyedia layanan, hingga lembaga-lembaga masyarakat untuk melakukan sosialisasi seputar jaringan 5G agar masyarakat teredukasi dengan lebih baik.
Baca Juga: Geser Xiaomi, Samsung Merek Ponsel Paling Banyak Digunakan di Indonesia
Sedangkan dari sisi penggunaan smartphone, sebanyak 79 persen masyarakat Indonesia memiliki satu ponsel untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Bahkan, 21 persen masyarakat saat ini memiliki 2 hingga 3 ponsel untuk mendukung mobilitas mereka.