Oleh karena itu, NASA tertarik untuk mempelajari radiasi dan dampaknya.
Misi BioSentinel adalah bagian dari penelitian ini. Tim menggunakan sel ragi karena memiliki mekanisme biologis yang mirip dengan sel manusia.
Itu dapat berfungsi sebagai subjek uji dalam eksperimen radiasi untuk menunjukkan apa yang mungkin terjadi pada manusia dalam situasi yang sama.
Saat Artemis 1 meluncur ke Bulan, BioSentinel akan berpisah dan memasuki orbit luar angkasanya di sekitar Matahari.
Setelah cubesat berada di luar jangkauan medan magnet Bumi, tim misi akan mengaktifkan ragi selama 12 bulan dan penelitian akan dimulai.
![Perhitungan spektrum elektromagnetik. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/17/94162-perhitungan-spektrum-elektromagnetik.jpg)
Tim juga melakukan eksperimen serupa di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional dan di Bumi.
Dengan data dari penelitian ini, para ilmuwan dapat membandingkan efek radiasi di Bumi, di orbit Bumi yang rendah dan di luar angkasa.
Para ahli percaya, ini dapat membantu membuka jalan bagi misi kru ke Mars dan sekitarnya.
Baca Juga: Asteroid Berpotensi Berbahaya Seukuran Paus Biru, Lintasi Bumi Besok