Pendapatan dari Ekspor Game Lokal Indonesia ke Eropa dan AS Terus Tumbuh

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2022 | 16:21 WIB
Pendapatan dari Ekspor Game Lokal Indonesia ke Eropa dan AS Terus Tumbuh
Menparekraf Sandiaga Uno sedang bermain game lokal. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno menyebutkan pendapatan pelaku industri game lokal saat ini paling banyak berasal dari kegiatan ekspor dengan negara tujuan yaitu kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Potensi pendapatan industri game dari kegiatan ekspor itu diperkirakan akan terus berkembang mengingat saat ini adaptasi teknologi untuk layanan hiburan juga semakin menarik.

"Kami meyakini bisnis industri game itu akan tetap berkembang dengan adanya kehadiran konsol baru, teknologi blockchain, ada juga konektivitas 5G itu memungkinkan pengembangan-pengembangan gim muncul dalam bentuk baru dan bisa menggeliatkan pasar tak terkecuali di dalam maupun luar negeri," kata Cipto dalam acara konferensi pers virtual, Senin (16/8/2022).

Berdasarkan data dari Indonesia Game Rating System (IGRS) hingga 2022, tercatat sudah ada 85 pengembang game asal Indonesia yang ada di industri game Tanah Air.

Baca Juga: Kominfo Beberkan Langkah Dukung Industri Game Indonesia

Menariknya, karakteristik dari game-game besutan pelaku industri lokal ternyata disukai oleh pemain dari luar negeri.

Dengan karakteristik unik tersebut, ternyata penggemar gim besutan anak bangsa cukup setia sehingga dapat meningkatkan bisnis para pelaku industri gim asal Indonesia.

Cipto menyebutkan meski optimistis menyambut pertumbuhan bisnis, namun tak bisa dipungkiri ada tantangan yang dihadapi dengan kondisi pandemi yang membaik.

Tentunya inovasi menjadi kunci agar para pemain game besutan pengembang Indonesia itu tetap menjadi primadona dan bisa bertumbuh dengan positif.

"Berbeda dengan industri pada umumnya ketika pandemi yang turun, industri digital kreatif ini justru bertumbuh. Nah sekarang dengan kondisi kegiatan pembatasan dibuka, orang-orang mencari hiburan bisa juga di luar game dan keluar dari rumahnya. Tentu kami harus berusaha lebih supaya orang-orang yang sebelumnya mulai main game karena pandemi itu tidak berhenti dan mereka tetap tertarik sehingga bisnis ini tetap bisa bertumbuh baik," kata Cipto.

Baca Juga: Serangan Siber ke Situs Game Naik Dua Kali Lipat

Secara umum, Indonesia menduduki peringkat ke-16 dari seluruh negara yang ada di dunia dalam pasar industri game.

Sementara secara lebih spesifik, Indonesia bahkan masuk ke dalam sepuluh besar peringkat tertinggi untuk industri game mobile phone dengan estimasi nilai ekonomi yang didapat berkisar Rp 25 triliun hingga Rp 35 triliun per tahunnya.

Meski demikian, saat ini game besutan anak bangsa baru memiliki pasar yang luas di luar negeri, diharapkan dengan seiring berkembangnya teknologi masyarakat Tanah Air juga bisa ikut mempopulerkan game lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI