Pertama Kalinya, Ilmuwan Menamai Gelombang Panas

Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:57 WIB
Pertama Kalinya, Ilmuwan Menamai Gelombang Panas
Ilustrasi gelombang panas (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Organisasi Kesehatan Dunia menghitung pada 2018 bahwa antara 2000 dan 2016, jumlah orang yang terpapar panas ekstrem setiap tahun meningkat 125 juta.

Tercatat pada Juli, suhu di Inggris melebihi 40 derajat Celcius untuk pertama kalinya.

Tingkat panas tersebut bisa mematikan, terutama di daerah yang kekurangan AC.

Amerika Serikat juga mengalami periode panas yang ekstrem seiring dengan perubahan iklim.

Tercatat pada 15 Agustus 2022, First Street Foundation merilis laporan yang menyoroti di mana panas ekstrem kemungkinan akan menjadi fenomena yang lebih umum dalam beberapa dekade mendatang.

Ilustrasi gelombang panas. [Luddmyla/Unsplash]
Ilustrasi gelombang panas. [Luddmyla/Unsplash]

Pemodelan menunjukkan bahwa Deep South, Arizona selatan dan California selatan ke tengah akan mengalami beberapa pergeseran paling ekstrem.

Contohnya, Miami-Dade County di Florida kemungkinan akan mengalami peningkatan suhu di atas 39,4 derajat Celcius selama 34 hari pada 2053.

Di sisi lain, sebanyak delapan juta orang di Amerika Serikat akan mengalami indeks panas di atas 51,6 derajat Celcius pada tahun ini.

Para ilmuwan berencana untuk menamai gelombang panas lainnya.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru, Seukuran Kucing Rumahan

WHO sendiri telah menyarankan untuk membuka jendela di malam hari untuk menjaga suhu tetap sejuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI