Dalam misi terbaru, Siraj dan rekan-rekannya akan melakukan ekspedisi senilai 1,6 juta dolar AS untuk menurunkan magnet ke lokasi di mana meteorit tersebut jatuh.
Menurut Siraj, CNEOS 2014-01-08 jauh melebihi kekuatan material meteorit besi biasa, yang seharusnya membuatnya lebih mudah untuk dipulihkan.
Kekuatan material sendiri mengacu pada seberapa mudah sesuatu dapat menahan deformasi atau kerusakan oleh beban.
Menurut Siraj, kebanyakan meteorit mengandung besi yang cukup sehingga itu akan menempel pada jenis magnet yang akan kami gunakan pada ekspedisi laut.
"Mengingat kekuatan materialnya yang sangat tinggi, kemungkinan besar fragmen CNEOS 2014-01-08 bersifat feromagnetik," tutup Siraj.

Proyek yang disebut Galileo ini akan menggunakan kapal dengan bantuan kereta luncur magnet.
Itu akan ditarik sepanjang dasar laut pada kedalaman 1,7 km selama 10 hari.
Diharapkan magnet dapat memulihkan fragmen kecil meteorit berukuran 0,004 inci.
Namun, belum ada kejelasan kapan para astronom akan dapat melakukan ekspedisi tersebut, mengingat dana yang dibutuhkan.
Baca Juga: Astronom Ungkap Misteri Cincin Jupiter yang Hilang