Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru, Seukuran Kucing Rumahan

Senin, 15 Agustus 2022 | 12:50 WIB
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru, Seukuran Kucing Rumahan
Jakapil kaniukura. [Sci.news]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus kecil dan berduri di Amerika Selatan yang sebelumnya tidak diketahui sains.

Penemuan fosil ini mewakili seluruh garis keturunan dinosaurus lapis baja.

Disebut Jakapil kaniukura, spesies yang baru ditemukan ini terlihat seperti kerabat primitif dinosaurus lapis baja seperti Ankylosaurus atau Stegosaurus.

Dia berasal dari Periode Kapur, era terakhir dinosaurus yang hidup sekitar 97 juta hingga 94 juta tahun lalu.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Batuan Bulan di Antartika, Mengandung Gas dari Bumi

"Dengan kata lain, seluruh garis keturunan dinosaurus lapis baja tinggal di belahan Bumi selatan tapi sama sekali tidak terdeteksi sampai sekarang," kata Facundo J. Riguetti, ahli paleontologi di Yayasan Sejarah Alam Félix de Azara, Argentina, dilansir dari Live Science, Senin (15/8/2022).

Menariknya, Jakapil kaniukura memiliki berat yang sama seperti kucing rumahan dan memiliki deretan duri pelindung, membentang dari leher hingga ekornya.

Jakapil kaniukura. [Sci.news]
Jakapil kaniukura. [Sci.news]

Dinosaurus ini dapat tumbuh hingga sekitar 1,5 meter dan merupakan pemakan tumbuhan karena memiliki gigi berbentuk daun yang mirip dengan Stegosaurus.

Para ahli paleontologi menemukan sebagian kerangka Jakapil kaniukura sub-dewasa di Provinsi Rio Negro, Patagonia utara.

Dinosaurus tersebut kemungkinan berjalan tegak dan memiliki paruh pendek yang mampu menggigit dengan kuat.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Gua Terdalam di Australia, Lewat Lorong Tersembunyi

Tim ahli juga melaporkan hewan itu bisa memakan vegetasi kayu yang keras.

Dinosaurus baru ini bergabung dengan Stegosaurus, Ankylosaurus, dan dinosaurus lapis besi lainnya dalam kelompok yang disebut Thyreophora.

Sebagian besar Thyreophora diketahui berasal dari belahan Bumi utara dan fosil dari kelompok ini kebanyakan ditemukan di Periode Jurassic sekitar 201 juta hingga 163 juta tahun lalu.

Penemuan Jakapil kaniukura menunjukkan bahwa Thyreophora awal memiliki penyebaran geografis yang jauh lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Menariknya, garis keturunan kuno Thyreophora ini bertahan sampai Periode Kapur Akhir di Amerika Selatan.

Nama Jakapil sendiri memiliki arti "pembawa perisa" dalam bahasa asli Puelchean atau utara Tehuelchean Argentina.

Sementara itu, Kaniukura berasal dari bahasa asli Mapudungun yang berarti "puncak" dan "batu".

Jakapil kaniukura. [Nature.com]
Jakapil kaniukura. [Nature.com]

Seorang paleoartist dari Chili dan mahasiswa paleontologi Gabriel Díaz Yantén telah menbuat model Jakapil kaniukura ketika masih hidup menggunakan simulasi komputer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI