Suara.com - Oppo dan OnePlus telah menghentikan penjualan ponsel dan smartwatch di Jerman.
Hal ini sesuai dengan keputusan pengadilan karena melanggar dua paten milik Nokia.
Situs Oppo Jerman kini sudah tak lagi menampilkan ponsel untuk dibeli.
Sementara situs OnePlus Jerman masih memperlihatkan smartphone, tetapi tombol beli hilang.
Baca Juga: Lewat Erajaya, Feature Phone Nokia Diproduksi di Indonesia
Halaman OnePlus itu juga hanya menyediakan headphone dan aksesori, sebagaimana dilansir dari GSM Arena, Minggu (14/8/2022).
Director of Communications OnePlus, Spenser Blank mengaku, pihaknya saat ini masih berdiskusi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah hukum yang berlangsung.
Tapi untuk sementara waktu, penjualan dan pemasaran produk bakal dihentikan.
"OnePlus tetap berkomitmen untuk pasar Jerman dan akan melanjutkan operasi kami," katanya.
Para pengguna OnePlus di Jerman juga masih bisa menikmati produk dan layanan perusahaan, seperti update software reguler hingga layanan purna jual (after service) seperti sebelumnya.
Baca Juga: Tablet Oppo Pad Air Mendarat di Indonesia pada 15 Agustus
OnePlus dan Oppo sendiri mengaku kalau Nokia terlalu mematok harga terlalu tinggi untuk paten tersebut.
Akibat itu, kerja sama hak paten antara Nokia dengan Oppo-OnePlus tak mencapai kata sepakat.
Sebenarnya Nokia dan Oppo sudah memiliki kerja sama paten tahunan sejak 2018.
Namun, kerja sama itu tak mencapai kesepakatan pada tahun 2021.
Adapun paten yang dipermasalahkan antara Nokia vs Oppo-OnePlus ini adalah dua Standard-Essential Patents (SEP) yang mencakup EP19173705 dan EP07826610.
Sementara itu, Oppo pun masih bisa mengajukan banding atas putusan pengadilan.
Jadi ada kemungkinan ponsel masih bisa dijual di negara tersebut.
Efek dari keputusan pengadilan itu juga tampaknya hanya berpengaruh ke Jerman.
Situs Oppo dan OnePlus di negara Eropa lain saat ini masih menyediakan beberapa produk seperti biasanya.