Suara.com - YouTube tengah menyiapkan sebuah layanan streaming baru untuk menyiapkan konten eksklusif ke pelanggan berbayar.
Layanan ini akan diberi nama sebagai Channel Store, yang sudah direncanakan sejak 18 bulan terakhir.
Nantinya, pengguna akan disajikan konten pemancing seperti trailer film.
Jika tertarik untuk menonton isi film keseluruhan, aplikasi akan mengarahkan pengguna untuk membayar dan berlangganan agar bisa menonton konten tersebut.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Baru, BTS Dikonfirmasi Jadi Artis yang Paling Banyak Ditonton di YouTube!
Perusahaan streaming mitra nantinya akan bagi-bagi pendapatan dengan YouTube apabila pengguna berlangganan dari aplikasi.
YouTube pun sudah memulai diskusi dengan para calon perusahaan mitra.
Sebelumnya, YouTube sudah memulai kerja sama ini dengan HBO Max. Mereka menyediakan opsi berlangganan senilai 65 Dolar AS (Rp 952.000) per bulan ke pengguna, seperti dilaporkan Engadget, Minggu (14/8/2022).
Kerja sama platform lintas streaming dinilai menguntungkan banyak pihak, baik itu YouTube, perusahaan mitra, hingga pelanggan.
YouTube sendiri adalah platform video yang memiliki banyak pengguna dan dinilai matang sebagai wadah untuk menyediakan streaming berbayar.
Baca Juga: Deep Talk Bersama WayV, Episode 3 WayV-ariety 'The Summer Talk'
Sementara untuk perusahaan mitra, menghubungkan konten mereka dengan YouTube membuat pelanggan lebih mudah mengaksesnya.
Hal itu juga bisa membantu perusahaan bertahan karena saat ini platform streaming mulai banyak ditinggalkan pengguna.
Fitur Channel Store YouTube akan diluncurkan pada musim gugur Amerika Serikat atau sekitar September-Oktober 2022.