Ilmuwan Temukan Batuan Bulan di Antartika, Mengandung Gas dari Bumi

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 15:47 WIB
Ilmuwan Temukan Batuan Bulan di Antartika, Mengandung Gas dari Bumi
Batuan Bulan di Antartika Mengandung Gas dari Bumi. [Eurakalert]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemeriksaan baru terhadap enam meteorit Bulan yang ditemukan di Antartika, mengungkapkan bukti pertama bahwa Bulan mewarisi unsur-unsur kimia dari interior Bumi.

Penemuan ini menambah dukungan pada teori bahwa Bulan tercipta ketika sesuatu yang masif menghantam Bumi di masa lalu, yang dikenal sebagai teori tumbukan raksasa.

Selama penelitian yang dilakukan di ETH Zurich, Swiss, para ahli menemukan jejak helium dan neon.

Keduanya adalah gas mulia dalam enam meteorit Bulan dari koleksi Antartika milik NASA.

Meteorit terdiri dari batuan vulkanik yang disebut basal, yang terbentuk sebagai magma yang keluar dari bagian dalam Bulan dan mendingin dengan cepat.

Proses pendinginan ini menciptakan partikel kaca Bulan di dalam sampel yang mempertahankan jejak kimia dari gas Matahari.

Ilustrasi Bulan. [Ponciano/Pixabay]
Ilustrasi Bulan. [Ponciano/Pixabay]

Setelah basal terbentuk, lapisan batuan tambahan menyelimutinya, melindungi kaca dari partikel bermuatan, baik yang berasal dari aliran angin Matahari maupun dari luar tata surya, yang disebut sinar kosmik.

Menurut para ahli, proses isolasi mempertahankan jejak ini dan menjamin asal-usul gas yang terperangkap di dalamnya.

Para ilmuwan mampu mendeteksi jejak helium dan neon di meteorit berkat spektrometer massa gas mulia yang sangat sensitif, yang dijuluki Tom Dooley.

Baca Juga: Asteroid Berpotensi Berbahaya Seukuran Paus Biru, Lintasi Bumi Besok

Temuan ini mendukung gagasan bahwa tumbukan raksasa di Bumi pada masa lalu menciptakan Bula.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI