Suara.com - Untuk meningkatkan ketersediaan jaringan 4G, upaya yang dilakukan XL Axiata antara lain berupa perluasan cakupan dengan menargetkan tambahan 12.000 BTS LTE900 di 343 kota.
Selain itu, juga dilakukan adopsi inovasi-inovasi teknologi terbaru, seperti teknologi LTE for backhaul dan solarcell.
Semua ini memungkinkan perluasan jaringan 4G dan pemerataan broadband secara lebih maksimal hingga ke area-area pelosok.
Sampai saat ini, XL Axiata telah memperluas jaringan 4G hingga 463 kota, yang ditopang sekitar 88 ribu BTS 4G VoLTE.
Sekitar 46 persen BTS XL Axiata telah terfiberisasi, dengan hampir 130 ribu kilometer kabel fiber terbentang di seluruh Indonesia.
XL Axiata terus memperluas jangkauannya hingga area terluar untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemerataan ekonomi digital.
Baca Juga: XL Axiata Targetkan 3G Sunset Akhir 2022, Pulau Jawa 100 Persen dan Luar Pulau Jawa 90 Persen
Bekerja sama dengan BAKTI, XL Axiata menyediakan layanan telekomunikasi broadband 4G untuk 132 desa di Sumatera dengan kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Sementara itu, untuk wilayah non-3T, XL Axiata berkoordinasi dengan KOMINFO, telah menghadirkan layanan broadband 4G pada 285 dari 861 desa yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan, dan Sulawesi.
Pembangunan di seluruh area non-3T yang menjadi kewajiban XL Axiata ditargetkan selesai di akhir tahun 2022.