Suara.com - Pembaruan Telegram yang akan datang terhambat dalam ulasan aplikasi Apple selama dua minggu "tanpa penjelasan".
Hal ini diungkap melalui posting Telegram dari CEO dan pendiri Pavel Durov.
Dia mengklaim bahwa pembaruan itu "akan merevolusi cara orang mengekspresikan diri mereka dalam pengiriman pesan" tetapi belum disetujui.
Pavel Durov mengatakan bahwa Telegram tidak disarankan oleh proses peninjauan aplikasi yang “tidak jelas” yang “dikenakan pada semua aplikasi seluler oleh monopoli teknologi.”
Baca Juga: iPhone 14 Dirumorkan Meluncur Lebih Cepat
“Jika Telegram, salah satu dari 10 aplikasi paling populer secara global, menerima perlakuan ini, orang hanya dapat membayangkan kesulitan yang dialami oleh pengembang aplikasi yang lebih kecil,” tambahnya.
Sebagaimana melansir laman The Verge, Jumat (12/8/2022), ini bukan pertama kalinya Durov menegur Apple untuk proses peninjauan aplikasinya.
Pada 2018, Durov mengatakan bahwa Apple telah memblokir pembaruan untuk aplikasi Telegram iOS setelah Rusia melarang Telegram.
Sehari setelah Durov memosting tentang masalah ini, Apple menyetujui pembaruan.
Telegram baru-baru ini meluncurkan langganan Premium 4,99 dolar AS per bulan, yang memberi pengguna akses ke unggahan yang lebih besar, unduhan yang lebih cepat, fitur suara-ke-teks, reaksi emoji unik, dan banyak lagi.
Baca Juga: Apple Mulai Cabut Kewajiban Pakai Masker Bagi Karyawan