Suara.com - Shopee baru saja mengumumkan kebijakan baru yang menyensor nama dan kontak pembeli dari penjual.
Kebijakan yang sudah berlaku sejak 1 Agustus 2022 ini membuat para seller hanya mengetahui alamat pembeli.
Perubahan kebijakan baru ini pertama kali diungkap oleh akun Twitter txtfrombrand (@txtfrombrand).
Ia memperlihatkan sebuah cerita dari perubahan kebijakan baru tersebut.
"Shopee bikin kebijakan menyensor nama sama kontak pembeli, jadi seller cuma tau alamatnya," kata akun @txtfrombrand, dikutip Rabu (10/8/2022).
"Kebijakan ini kayanya imbas kasus seller yang ngedoxxing sama neror ojol ke alamat customer. Di sisi lain, seller jadi susah buat kontak customer kecuali lewat app, data customer, dll," lanjut akun tersebut.
![Kebijakan baru Shopee. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/10/22727-kebijakan-baru-shopee.jpg)
Kebijakan ini pun mengundang pro kontra. Salah satu warganet sepakat, kebijakan tersebut bisa melindungi privasi pembeli dari sistem cash on delivery (COD) palsu yang saat ini sedang marak.
"Padahal kebijakan ini bagus banget. Bener2 melindungi pembeli dari fake COD yang skrng lagi marak. Buat para seller tulis aja nomor resinya di paket, nanti pasti di PRINT ULANG sama pihak ekspedisi, di resi dr pihak ekspedisi pasti bakal muncul nama, no. telpon & alamat lengkap," kata akun Twitter Arief Hadi Prasetyo (@prasetyo27).
Ada pula warganet yang kontra dengan perubahan ini. Ia beralasan kalau kurir pengantar paket bisa kebingungan karena tidak mengetahui nama maupun nomor telepon dari pembeli.
Baca Juga: Viral Aksi Anak SD Ikut Lomba 17-an Suapi Ibu Ini Bikin Ngakak, Warganet: Bar-Bar
"Lah terus kurirnya nganter paket piye kalo gaada namanya??? Ya enak kalo yg tumahnya dah tepat ada nmr rumah, gmn nasib yg di desa cuma ngandelin nama jalan doang, seenggaknya ada nama kan jd bs tanya tetangga dmn rumahnya," kata akun Twitter si (@pencarifulus).