Fitur Baru WhatsApp: Pengguna Segera Bisa Blokir Status Online

Selasa, 09 Agustus 2022 | 20:09 WIB
Fitur Baru WhatsApp: Pengguna Segera Bisa Blokir Status Online
Ilustrasi aplikasi WhatsApp dalam ponsel pintar (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - WhatsApp menyiapkan fitur baru yang membuat status online tak bisa dilihat lagi oleh seluruh kontak. Fitur baru WhatsApp ini akan diluncurkan bulan ini, tak terkecuali di Indonesia.

"WhatsApp memahami bahwa status online tidak selalu berarti anda bersedia untuk mengobrol. Pengaturan baru memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat melihat status online mereka. Fitur ini akan diluncurkan bulan ini," kata WhatsApp dalam keterangannya, Selasa (9/8/2022).

Status Online sendiri menandakan kalau pengguna sedang membuka aplikasi WhatsApp. Jadi lawan bicara bisa mengetahui apabila pesannya tidak balas tetapi si pengguna memang sedang membuka WhatsApp.

Nah WhatsApp sebenarnya sudah membatasi kalau status Online tak lagi bisa dilihat kontak asing sejak Desember lalu. Namun status tersebut masih bisa dilihat oleh kontak yang disimpan pengguna.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp: Pesan Rahasia Tak Bisa Lagi Direkam

Dengan fitur ini, maka pengguna bisa mengontrol siapa saja yang bisa melihat status Online mereka. Opsi privasi baru WhatsApp melengkapi dua fitur sebelumnya, yakni mencegah pesan sekali lihat (View Once) di-screenshot hingga meninggalkan grup tanpa ketahuan.

Lapisan perlindungan baru yang saling terkait akan melengkapi fitur keamanan yang selama ini sudah tersedia. Fitur keamanan WhatsApp yang sudah hadir sebelumnya yakni enkripsi end-to-end, cadangan yang terenkripsi, dan verifikasi dua langkah.

Enkripsi End-to-end berfungsi untuk melindungi percakapan pribadi pengguna di perangkat apa pun. Sehingga tidak seorang pun, bahkan WhatsApp, yang dapat melihat atau mendengar percakapan pribadi pengguna, kecuali penerima yang dituju.

Cadangan yang Terenkripsi mirip seperti fitur enkripsi end-to-end. Bedanya, enkripsi itu melindungi pesan yang dicadangkan di cloud.

Sehingga riwayat percakapan menjadi lebih aman dan hanya dapat diakses oleh pengguna dengan kata sandi atau kunci enkripsi. WhatsApp mengklaim kalau tidak ada layanan perpesanan lain yang memberikan tingkat keamanan tambahan ini untuk pesan pengguna.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Dirilis, Bisa Keluar Grup Diam-diam

Sementara Verifikasi Dua Langkah memungkinkan pengguna untuk mengunci akun lewat PIN enam digit unik. PIN ini bakal muncul apabila pengguna mendaftarkan nomor telepon untuk mengakses WhatsApp di ponsel baru misalnya.

"Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka," kata CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Pengenalan fitur-fitur baru ini sejalan dengan studi privasi terbaru WhatsApp yang membahas lebih dalam peran privasi dalam percakapan yang bermakna di aplikasi perpesanan.

Studi ini menemukan bahwa sekitar tiga dari empat orang (72 persen) ingin berbicara secara jujur dan tanpa filter. Tetapi hampir setengahnya (45 persen) tidak akan terlibat dalam diskusi yang terus terang kecuali mereka mampu melakukannya di ruang yang aman dan privat.

"Itulah sebabnya WhatsApp memperkenalkan lapisan perlindungan baru, yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan bebas dan privat, dirancang khusus untuk menciptakan ruang yang aman bagi pengguna," kata Zuckerberg.

Ami Vora selaku Head of Product di WhatsApp menjelaskan, pihaknya terus fokus membangun fitur-fitur produk yang memungkinkan pengguna untuk memiliki lebih banyak kontrol dan privasi atas pesan mereka.

"Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan," kata Vora.

Vora melanjutkan, dengan lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia yang mengandalkan WhatsApp untuk melindungi pesan mereka, WhatsApp berkomitmen untuk menjaga privasi pesan yang dibagikan pengguna dengan jaringan keluarga dan teman dekat mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI