Suara.com - Pawang hujan telah lama menjadi topik hangat sejak munculnya Rara atau Rara Istiani Wulandari, yang beraksi sebagai pawang hujan di gelaran MotoGP Mandalika.
Belakangan ini, trik pawang hujan telah diungkap oleh pesulap merah.
Dalam potongan video yang dibagikan oleh akun Instagram bundsthetic pada 7 Agustus, terekam pesulap merah sedang berbincang dengan Arie Untung.
Pesulap merah mengatakan bahwa pawang hujan sebenarnya memiliki kemungkinan berhasil dan gagal sebesar 50:50.
Baca Juga: 4 Fakta Pesulap Merah Bongkar Trik Pawang Hujan, Mbak Rara Bereaksi
Ia juga mengatakan bahwa menjadi pawang hujan di era teknologi saat ini pun mudah karena ada bantuan ramalan cuaca yang bisa diakses melalui Google.
"Pawang hujan itu sebenarnya 50:50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal. Sebenarnya gampang untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang, misalnya bang Arie mau tanggal berapa hujan? Misal 10 ya. Tinggal bilang, oh sebentar saya cek jadwal dulu. Sebenarnya nggak ngecek jadwal, buka google cari ramalan cuaca," ucap pesulap merah.
Pesulap merah menambahkan jika pada tanggal yang telah ditentukan akan turun hujan, maka pawang hujan akan beralibi telah memiliki jadwal.
Jika tidak, pawang hujan akan menyetujui meskipun ada kemungkinan untuk tetap turun hujan.
"Kalau nggak hujan, berarti ada kesempatan untuk nggak hujan saat itu. Meskipun ada kemungkinan gagal juga, saya tinggal siapin alasan-alasan ketika gagal doang," tambahnya.
Baca Juga: Mencengangkan! Ini 3 Trik yang Dibongkar Pesulap Merah, Gus Samsudin sampai Pawang Hujan
Percakapan tersebut pun dinilai masuk akal oleh warganet yang langsung teringat dengan Rara.
Tak sedikit warganet yang menyinggung aksinya ketika di Mandalika pada Maret lalu.
Unggahan yang telah disukai sebanyak lebih dari 1.500 kali oleh sesama pengguna Instagram itu pun menuai beragam komentar.
"Masuk akal, daripada ngaku remote langit dia yang pegang," tulis akun wana_ryong
"Kalau emang pawang hujan bisa valid, ngapain ada BMKG. Auto gemes petugas BMKG kalau pawang hujan diup mulu, padahal mereka yang kerja," komentar novisetiarini
"Mbak Rara siap-siap ganti profesi jadi tukang payung hujan," sahut susi_imutlucu
"Tolong tag mbak Rara lah, ketar-ketir nggak," tambah murins