Suara.com - ByteDance dilaporkan tengah menyiapkan peluncuran TikTok Music ke pasar global.
Pasalnya, aplikasi baru itu mulai dipatenkan ke beberapa negara di dunia.
Dilaporkan Techcrunch, Minggu (7/8/2022), paten TikTok Music kini sudah muncul di Inggris, Singapura, Selandia Baru, Meksiko, Malaysia, hingga Kosta Rika.
Sebelumnya, paten TikTok Music juga sudah muncul di Amerika Serikat hingga Australia.
Baca Juga: TikTok dan Free Fire Jadi Aplikasi Paling Banyak Diunduh Orang Indonesia
Adapun pengajuan merek dagang ini masih sama seperti sebelumnya, yakni fungsionalitas aplikasi untuk mendengarkan musik, membuat playlist, mengomentari lagu, hingga berpartisipasi dalam karaoke.
Paten itu menulis kalau aplikasi memungkinkan pengguna untuk membeli, memutar, berbagi, download musik, lagu, album, lirik, kutipan, membuat.
Kemudian merekomendasikan, membagikan playlist, lirik, kutipan, mengambil, mengedit, mengunggah foto sebagai cover di playlist, mengomentari musik, lagu, hingga album.
ByteDance selaku perusahaan induk TikTok sebenarnya sudah memiliki layanan streaming musik bernama Resso.
Bahkan, aplikasi ini sudah diluncurkan di Indonesia, bersama India dan Brazil.
Baca Juga: Belum Rilis Album Solo, V BTS Telah Melampaui 9 Juta Followers di Spotify!
Resso juga memiliki fitur yang identik dengan paten di atas.
Aplikasi ini dioperasikan dengan cara scroll vertikal, layaknya TikTok untuk menelusuri lagu, opsi mengubah foto sampul untuk playlist, lirik yang ditampilkan di layar kunci, serta komentar pada lagu dan album.
Sejak diluncurkan 2020, Resso mengalami pertumbuhan signifikan.
Menurut perusahaan riset Sensor Tower, aplikasi ini telah diunduh hingga 42,3 juta dari App Store dan Google Play Store pada Januari-Mei 2022.
Secara total keseluruhan, Resso telah diunduh hingga 184 juta kali.
Di sisi lain, mantan karyawan ByteDance mengatakan kepada Techcrunch, Resso akan dihadirkan ke lebih banyak negara dengan nama TIkTok Music.
Artinya, platform itu bakal diluncurkan ke negara potensial seperti Inggris dan Australia.