Suara.com - Blizzard dan NetEase dilaporkan menghentikan pengembangan game World of Warcraft versi mobile, usai dikerjakan bersama-sama selama tiga tahun.
Kedua pengembang game ini diduga membatalkan proyek tersebut karena adanya perbedaan pendapat soal persyaratan keuangan. Laporan terbaru membantah isu tersebut.
"Kami terus memiliki hubungan yang sangat sukses dengan NetEase, dan sama sekali tidak benar untuk menyatakan bahwa telah terjadi perselisihan keuangan," kata juru bicara Blizzard, Andrew Reynolds, dikutip dari Techradar, Minggu (7/8/2022).
Sementara itu, NetEase juga sudah membubarkan tim kreatif game World of Warcraft versi mobile yang terdiri dari 100 orang.
Baca Juga: Activision Blizzard dan Epic Games Setop Jual Produk di Rusia
World of Warcraft versi mobile ini dikembangkan oleh Blizzard dan pengembang game asal China, NetEase selama tiga tahun.
Game genre MMORPG ini masih berlatar World of Warcraft versi PC, tetapi menampilkan periode waktu yang berbeda.
Game ini juga tidak dimaksudkan sebagai adaptasi langsung dari versi PC, tetapi spin-off yang dibuat untuk perangkat ponsel seperti Android dan iOS.
Kendati demikian, pembatalan proyek tersebut tak akan menandai akhir dari game franchise versi ponsel.
Mei kemarin, Blizzard mengumumkan Warcraft Arclight Rumble, sebuah game strategi aksi yang dibuat dengan latar belakang Warcraft.
Baca Juga: Microsoft Tegaskan Lagi, Call of Duty Tetap Tersedia di PlayStation
Game ini dinilai mirip seperti Clash Royale yang sukses sebelumnya, khususnya di game PvP dan PvE.
Blizzard juga memiliki rencana lebih untuk game mobile Warcraft.
Tahun lalu, CEO Blizzard Bobby Kotick mengungkap kalau mereka telah membuat beberapa pengalaman Warcraft free-to-play mobile.
"Kami ingin menciptakan peluang bagi pemain yang ada dan para penggemar baru untuk merasakan dunia Warcraft dengan cara yang sama sekali baru," kata Kotick.