Suara.com - Quipper menyambut awal tahun ajaran baru 2022/2023 dengan penambahan materi dan fitur baru.
Selain itu juga, pemutakhiran aplikasi, dan memperkenalkan figur inspiratif sebagai ‘Teman Belajar Quipper’.
Peningkatan dan pembaruan pada layanan dan fitur di Quipper bertujuan agar setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar bermakna dan nyaman secara berkesinambungan.
Langkah ini untuk mengejar ketertinggalan capaian pembelajaran atau learning loss yang terjadi selama pandemi.
Baca Juga: Quipper - Dinas Pendidikan Sulsel Fasilitasi Tes Minat Bakat Bagi 100.000 Siswa
Implementasi PTM 100 persen diharapkan dapat meminimalisir melebarnya learning loss.
Di sisi lain, teknologi terbukti dapat menjadi solusi di berbagai macam implementasi pembelajaran, baik pembelajaran jarak jauh, pembelajaran tatap muka, dan pembelajaran campuran.
Hal ini disampaikan Bruder Paulus Sumarno, Kepala Sekolah dan & Ketua Yayasan Pangudi Luhur Bernadus Cikarang.
“Di sekolah kami, penggunaan teknologi untuk membantu KBM sudah kami terapkan sejak awal pandemi," ujarnya.
Menurut dia, salah satunya dengan penggunaan learning management system seperti Quipper School Premium.
Baca Juga: Raih Kucuran Dana dari Singapura, Layanan LingoJunior Siap Jangkau Jawa dan Sumatra
Teknologi semacam itu, sangat membantu mengorganisir kegiatan belajar mengajar jadi lebih efektif dan efisien.
"Ke depannya, penggunaan teknologi ini akan terus kami maksimalkan meskipun pembelajaran sudah diterapkan tatap muka 100 persen,” ungkapnya.
Quipper memiliki memprioritaskan pemulihan sektor edukasi dengan menciptakan pembelajaran di mana setiap siswa merasa nyaman dan jadi lebih siap belajar.
Hal tersebut diwujudkan Quipper dengan meluncurkan fitur baru, materi baru, serta memperkenalkan teman belajar baru yang menjadi fokus utama di tahun ajaran baru ini.
Head of Marketing Quipper Indonesia, Dedy Purwanto menyampaikan di awal tahun ajaran baru ini Quipper mengusung campaign #JadiLebihSiap untuk menambah semarak momen kembali ke sekolah.
“Quipper ingin hadir di setiap momen belajar siswa, baik yang sedang beradaptasi dengan pembelajaran tatap muka, mempertahankan prestasi belajar, hingga mengantarkan mereka meraih sekolah maupun kampus impian lewat teman belajar figur inspiratif serta penambahan sejumlah fitur dan materi baru,” jelas Dedy.
Untuk tambahan materi baru, Quipper mengumumkan Paket Intensif SIMAK UI, Quipper Video After School, Quipper Video English.
Fitur baru Quipper, meliputi Tes Kesiapan Belajar, Tes Uji Potensi, Profil Belajar, Prestasi Belajar, Forum Diskusi, Koin & XP, Live Class, dan Virtual Coaching.
Saat ini, Quipper juga telah tersedia untuk pengguna iOS dan dapat diakses melalui perangkat smartphone atau desktop.
Hanani Faiza, Quipper Video Masterclass Manager mengatakan, kenyamanan dan kebutuhan belajar siswa selalu menjadi prioritas Quipper untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas.
Quipper menambah fitur dan materi baru secara berkala yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Menurut Hanani, masing-masing materi dan fitur memiliki tujuannya tersendiri.
Seperti materi Kurikulum Merdeka untuk menunjang siswa yang telah mengikuti implementasi kurikulum tersebut di sekolah, lalu Quipper Video English yang fokus pada pembelajaran Bahasa Inggris di luar kurikulum sekolah.
"Adanya fitur Profil Belajar dan Tes Kesiapan Belajar untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya, Forum Diskusi, Live Class, dan Virtual Coaching untuk menciptakan lingkungan belajar online yang interaktif, serta fitur Prestasi Belajar dan Koin & XP untuk meningkatkan motivasi belajar,” jelas Hanani.
Dedy Purwanto menambahkan bahwa kolaborasi Quipper dengan sejumlah figur publik berprestasi bertujuan menginspirasi siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Menurutnya, Reybong, Jemimah Cita, dan Alshad Ahmad merupakan contoh nyata sosok muda yang berprestasi dan inspiratif.
"Melalui kolaborasi Quipper dengan public figure berprestasi ini, dapat memberikan semangat untuk semua siswa dalam meraih prestasi dan cita-citanya, baik di bidang pendidikan maupun bidang lain yang diminati,” tutur Dedy.