Drone Seukuran Serangga, Black Hornet Digunakan dalam Latihan Tempur Super Garuda Shield

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 07 Agustus 2022 | 05:15 WIB
Drone Seukuran Serangga, Black Hornet Digunakan dalam Latihan Tempur Super Garuda Shield
Drone mini Black Hornet digunakan dalam latihan tempur Super Garuda Shield yang sedang berlangsung di Indonesia dan melibatkan 14 negara, termasuk Amerika Serikat. Foto: Seorang tentara sedang melepaskan drone mini Black Hornet. [FLIR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesempatan latihan tempur bersama bertajuk Super Garuda Shield 2022 antara prajurit TNI dengan militer Amerika Serikat digunakan untuk mempraktikkan penggunaan berbagai perlengkapan dan persenjataan kedua belah pihak.

Di Pusat Latihan Tempur Amborawang, Samboja, 50 km utara Balikpapan, Kalimantan Timur, personel Angkatan Darat Amerika Serikat menampilkan UAV atau pesawat tanpa awak sebagai sarana pengintaian dan peringatan dini, dalam ukuran mini yang bernama Black Hornet.

Black Hornet berukuran kecil dengan panjng kurang dari 10 cm. Ia berpenampilan seperti capung dan digunakan untuk pengintaian.

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) bersama prajurit Korps Marinir TNI AL dan Prajurit Marinir US melakukan penyergapan terhadap musuh saat operasi pendaratan di Puslatpur Marinir di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022). Operasi pendaratan tersebut merupakan bagian Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022. [Antara/Teguh Prihatna]
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) bersama prajurit Korps Marinir TNI AL dan Prajurit Marinir US melakukan penyergapan terhadap musuh saat operasi pendaratan di Puslatpur Marinir di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022). Operasi pendaratan tersebut merupakan bagian Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022. [Antara/Teguh Prihatna]

Dengan kamera resolusi tinggi namun mini, satu Black Hornet bisa menyusup teritori lawan tanpa ketahuan dan mengintai meski dalam gelap.

Baca Juga: Aksi Laksamana Yudo Margono di Super Garuda Shield 2022 Sita Perhatian Panglima TNI

Ada juga UAV yang lebih besar yang bisa membawa senjata.

“TNI juga sudah punya semua peralatan ini,” kata Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, akhir pekan lalu.

Satu Black Hornet berharga hingga Rp 250 juta, dan masuk sistem persenjataan TNI sejak 2021 lampau demikian dilansir dari Antara, Sabtu (7/8/2022).

Sebelum berpraktik tempur di lapangan, para prajurit mengikuti materi yang disampaikan dalam ruangan selama empat hari. Sebelumnya juga dikenalkan rompi MILES untuk melindungi personel dari terjangan peluru dan benda keras/tajam mematikan hingga skala tertentu

Dalam latihan tempur kali ini, para prajurit dilengkapi sensor di senjata dan dilekatkan pada seragam masing-masing. Maka prajurit yang terkena tembakan maka sensor di tubuhnya akan bersuara atau menyalakan lampu.

Baca Juga: Sederet Senjata Dan Alutsista Dalam Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022

"Ini adalah sistem untuk membuat latihan terasa realistis walaupun pelurunya bukan peluru tajam,” kata Perkasa, yang juga memerintahkan prajurit berinteraksi satu sama lain hingga saling mengenal secara lebih baik.

Amborawang merupakan satu dari tiga lokasi latihan tempur Super Garuda Shield 2022. Dua lokasi lagi adalah Batu Raja, Sumatera Selatan, dan Dabo Singkep, Jambi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI