Badan Geologi: 9 Gunung Api Erupsi di Paruh Pertama 2022

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 20:34 WIB
Badan Geologi: 9 Gunung Api Erupsi di Paruh Pertama 2022
Kondisi puncak gunung merapi saat mengeluarkan lava pijar beberapa waktu lalu. [Dok Instagram BPPTKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat selama periode Januari-Juni 2022 terdapat sembilan gunung api mengalami erupsi, baik eksplosif maupun efusi di Indonesia. Kesembilan gunung api itu adalah:

  • Dempo di Sumatra Selatan
  • Merapi di Yogyakarta/Jawa Tengah
  • Semeru di Jawa Timur
  • Anak Krakatau di Selat Sunda
  • Ili Lewotolok di Lembata, NTT
  • Soputan di Sulawesi Utara
  • Karangetang di Sulawesi Utara
  • Ibu di Halmahera
  • Dukono di Halmahera

"Terdapat dua gunung api yang erupsinya disertai awan panas, serta tiga gunung api yang aktivitasnya disertai guguran lava," kata Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Ediar Usman dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Saat ini, lanjutnya, terdapat lima gunung api dengan tingkat aktivitas level III atau Siaga yakni Anak Krakatau, Merapi, Semeru, Ili Lewotolok dan Awu, 15 gunung api level II atau Waspada, dan 48 gunung api level I atau Normal.

Terakhir, pada 28 Juli 2022, tingkat aktivitas Gunung Raung, Jawa Timur, terpantau naik dari level I ke II.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Dilarang Mendekat dalam Radius 5 Kilometer

Selain itu terjadi 10 kejadian gempa bumi merusak di Tobelo, Pandeglang, Talaud, Pasaman Barat, Sukabumi, Seram Barat, Kendari, Halmahera Utara, Maluku Barat Daya, dan Mamuju.

Ediar juga mengatakan sebagai upaya mitigasi pihaknya melakukan kegiatan tanggap darurat atau kaji cepat untuk memetakan dan menganalisis dampak gempa bumi serta merekomendasi teknis mitigasi bencana gempa bumi.

Selain gempa bumi, pada Januari hingga Juni 2022 terjadi 318 kejadian gerakan tanah.

"Gerakan tanah adalah bencana geologi yang paling sering terjadi di Indonesia, khususnya di musim penghujan," ujarnya. [Antara]

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Ketinggian Kolom Abu Teramati 1.657 Meter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI