Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Berusia 12.000 Tahun, Tertua di AS

Kamis, 04 Agustus 2022 | 12:53 WIB
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Berusia 12.000 Tahun, Tertua di AS
Jejak kaki manusia tertua. [Hill Air Force Base]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para arkeolog menemukan setidaknya 88 jejak kaki manusia yang diyakini berusia lebih dari 12.000 tahun di Amerika Serikat.

Jejak kaki tersebut ditemukan di pangkalan militer Utah, tepatnya di Utah Test and Training Range, Gurun Barat Utah.

Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi penemuan jejak kaki kedua di Amerika Serikat.

Meskipun sekarang lokasi tersebut merupakan dataran tandus, daerah ini dianggap pernah menjadi oasis yang ditinggali oleh pemukim awal Amerika.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Panda Tertua di Eropa

Di area tersebut, tim ahli juga menemukan bukti lubang api terbuka yang berasal dari sekitar 12.300 tahun lalu.

"Berdasarkan penggalian, kami menemukan bukti jejak kaki orang dewasa dengan anak-anak berusia sekitar lima hingga 12 tahun," kata Daron Duke, Investigator Utama dari Far Western Anthropological Research Group, dikutip dari IFL Science, Kamis (4/8/2022).

Jejak kaki manusia tertua. [Hill Air Force Base]
Jejak kaki manusia tertua. [Hill Air Force Base]

Menurut para ahli, orang-orang zaman dulu tampaknya berjalan di air dangkal, kemudian pasir dengan cepat membuat cetakan kaki, seperti ketika seseorang berjalan di pasir pantai.

Namun, di bawah pasir terdapat lapisan lumpur yang membuat jejak kaki tetap utuh.

Tim ilmuwan masih memperdebatkan bagaimana dan kapan manusia pertama kali tiba di Amerika Serikat.

Baca Juga: Bumi Berputar Lebih Cepat dari Biasa, Bikin Ilmuwan Bingung

Sebelumnya, diketahui bahwa penduduk awal di Amerika adalah kelompok yang dikenal sebagai "budaya Clovis", menetap di benua itu sekitar 15.000 hingga 13.000 tahun lalu.

Namun, penemuan baru jejak kaki ini diperkirakan kedatangan manusia pertama dimulai dari sekitar 25.000 hingga 37.000 tahun lalu.

Saat ini, para arkeolog sedang melanjutkan survei untuk menyelidiki jejak kaki.

Bekerja sama dengan kelompok penduduk asli Amerika setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penemuan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI