Suara.com - Facebook menutup belanja langsung (live shopping), fitur streaming langsung seperti QVC, yang memungkinkan pembuat konten menyiarkan dan menjual produk ke audiens.
Fitur ini secara resmi akan ditutup pada 1 Oktober nanti dan Facebook mengatakan itu adalah bagian dari inisiatif perusahaan untuk mengalihkan fokus ke Reels.
“Karena perilaku menonton konsumen beralih ke video bentuk pendek, kami mengalihkan fokus kami ke Reels di Facebook dan Instagram, produk video bentuk pendek Meta,” jelas Facebook dilansir laman The Verge, Kamis (4/8/2022).
Meskipun belanja langsung tidak ada lagi di Facebook, layanan itu akan tetap tersedia di Instagram.
Baca Juga: Meta dan Cisco Diajak Ramaikan KTT G20 di Indonesia
Pertama kali diluncurkan pada 2018 di Thailand, belanja langsung membuka aliran pendapatan lain bagi pembuat konten di Facebook.
Para influencer dapat memamerkan dan menjual berbagai produk, baik dari toko mereka sendiri atau melalui afiliasi.
Facebook meluncurkan fitur tersebut dalam skala yang lebih luas pada 2020, sekitar waktu yang sama ketika memperkenalkan tab belanja khusus.
Sementara belanja langsung tetap sangat populer di China, tampaknya hal itu tidak berkembang di bagian lain dunia.
Bahkan, TikTok mengumumkan menarik kembali belanja langsung di AS dan Eropa bulan lalu.
Baca Juga: Bangun Metaverse, Mark Zuckerberg Akui Apple Pesaing Berat Meta
Tetapi penutupan belanja langsung juga menunjukkan dedikasi Facebook yang meningkat pada fitur video pendeknya, Reels, yang secara resmi dibawa ke platform tahun lalu.
Bahkan, Facebook telah mempertimbangkan untuk membuat algoritmenya lebih mirip TikTok, sesuatu yang telah dilakukan oleh perusahaan induknya, Meta, pada Instagram.
Seperti Facebook, Instagram telah sangat mendorong konten bentuk pendek, dengan semua video di platform sekarang menjadi Reel.