Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengungkapkan hampir mematikan jaringan 3G secara keseluruhan di Indonesia.
Untuk pengguna IM3 sendiri, jaringan 3G yang dimatikan hampir mencapai angka 100 persen.
Sementara jaringan 3G Tri telah dimatikan mencapai sekitar 80 persen.
Hal tersebut diungkap oleh IOH dalam acara peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo Hutchison untuk mendukung presidensi G20 di Bali pada Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: XL Axiata Pastikan Jaringan 3G Dimatikan Akhir Tahun Ini
Dalam peluncuran tersebut, prosesi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara IOH, yang diwakilkan Bayu Hanantasena dengan Universitas Udayana serta MoU antara IOH bersama Politeknik Negeri Bali, INSTIKI, dan BPD Bali.
"Diprediksi integrasi 5G di Bali akan selesai bulan depan," kata Muhammad Danny Buldansyah, Direktur Indosat Ooredoo Hutchison dalam acara peluncuran secara virtual.
IOH memang menargetkan penghentian jaringan 3G selesai pada akhir 2022.
Danny menambahkan, pihaknya hanya tinggal menunggu beberapa pengguna Tri untuk segera berpindah jaringan, sehingga IOH dapat sepenuhnya mematikan jaringan 3G.
Danny beralasan bahwa saat ini IOH sudah memiliki jaringan 2G, 3G, 4G, dan secara bertahap masuk ke 5G. Dengan empat tipe jaringan tersebut, Danny menilai harus mematikan salah satu jaringan agar lebih efisien.
Baca Juga: Indosat Catat Kenaikan 1,6 Juta Pelanggan di Kuartal Kedua 2022
Tak hanya itu, Danny juga memastikan jika menara BTS yang dimiliki Indosat saat ini sudah menampung gabungan 3G dan 4G, sehingga pengguna tidak perlu khawatir apabila jaringan 3G dimatikan.
Terkait wilayah yang akan dimatikan, Danny mengaku Indosat mematikannya secara merata. Dengan kata lain, tidak ada wilayah yang diprioritaskan lebih dulu dalam mematikan jaringan 3G.
Faktor lainnya yang menjadi pertimbangan adalah saat ini mayoritas pengguna internet di Indonesia sudah memiliki perangkat 4G.