Suara.com - Teknologi Internet of Things (IoT), big data, machine learning dan robotika pada akhirnya akan menjadi tulang punggung perekonomian dan bisnis di masa depan.
Teknologi-teknologi tersebut akan mempermudah pekerjaan kita dan sekaligus menciptakan efisiensi bukan hanya dalam proses produksi yang kita jalankan, tetapi juga dalam hal distribusi hingga pemasaran.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (PERPI)
Rhesa Yogaswara bahwa dengan adanya digitalisasi dalam hal perkembangan sektor ekonomi dan bisnis ini, maka proses pendataan dipastikan lebih akurat, terperbaharui, dan dilakukan dengan cepat.
Data yang dihasilkan juga merupakan data yang terperbaharui dan akurat, lalu jika ada permasalahan, maka akar permasalahan dan solusinya dapat diketahui secara tepat dan cepat.
Baca Juga: Situs Kepresidenan Taiwan Kena Serangan Siber, Jelang Kunjungan Pelosi
Untuk para pebisnis yang masih pemula, sangat disarankan untuk mengutamakan keamanan
data (cyber security) bisnisnya di ruang lingkup digital terlebih dahulu.
Cyber security adalah tindakan untuk melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital.
Serangan ini biasanya ditujukan untuk mengakses, mengubah atau menghancurkan informasi penting, memeras uang pengguna, atau mengganggu proses bisnis perusahaan.
Untuk pemiliki bisnis kecil, cyber security untuk memastikan data kartu kredit terlindungi dengan benar dan keamanan data konsumen terlindungi.
Untuk perusahaan pemilik bisnis online, cyber security akan menjaga server mereka dari akses-akses yang tidak dikenal dari luar.
Baca Juga: KPU Siapkan Langkah Preventif Jaga Keamanan Siber Sipol
“Cyber Attack biasanya memilih perusahaan yang tergolong kecil, karena aksesnya yang tidak begitu ketat," kata Bruce Hanadi, Chief Information & Security officer SNC, dalam keterangan resminya, Rabu (3/8/2022).
Menurutnya, begitu pula yang mengandalkan satu sistem keamanan saja dalam membuat bisnis kecil, hal tersebut tidak mampu menghadapi serangan- serangan cyber crime.
"Akses yang tidak berlapis dan tidak bervariasi ini menyebabkan bisnis kecil sangat mudah diretas,” ujar dia.
Mengatasi kegundahan atas cyber security, salah satu produk layanan yang terkait dengan cyber security yaitu Security and Connectivity (SNC), menyediakan jasa dan layanan untuk keamanan data perusahaan dengan spesialisasi managed services dan security service.
Untuk mencegah adanya peretas dalam bisnis, SNC telah meneliti potensi yang menimbulkan ancaman besar bagi keamanan siber ada bisnis startup, antara lain adalah tersebarnya hak akses, menggunakan kata sandi yang sama secara berulang, kurangnya pengaturan sistem penyimpanan informasi, dan kurangnya otentikasi dua faktor.
SNC menyarankan agar suatu perusahaan perlu melakukan test VA (vulnerability assessment), untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, hingga mengklasifikasikan tingkat kerentanan keamanan pada sebuah jaringan ekosistem dalam perusahaan.
SNC juga memberikan beberapa solusi dalam mencegah cyber crime dan memperkuat cyber security, yaitu menyembunyikan alamat IP dengan proxy server atau VPN, membuat password yang unik dan tidak berulang, selalu mewaspadai praktek phising, hingga mengupdate antivirus secara berkala.