Suara.com - Bagi Anda yang gemar menginstal aplikasi di ponsel android, sebaiknya mulai sekarang Anda berhati-hati.
Karena ada sejumlah aplikasi yang bisa menguras habis isi rekening tabungan Anda. Peneliti dari Trend Micro menyebut, sedikitnya ada 17 aplikasi berbahaya di Google Play Store yang dapat menyebarkan malware banking untuk membobol rekening pengguna.
Aplikasi berbahaya tersebut digolongkan sebagai Dawdropper karena mereka bisa menghindari deteksi Google Play Protect.
"DawDropper menggunakan Firebase Realtime Database, layanan cloud pihak ketiga, untuk menghindari deteksi dan secara dinamis mendapatkan alamat download payload. Mereka juga menampung muatan berbahaya di GitHub," kata peneliti dari Trend Micro, pada Senin (1/8/2022).
Menurut Trend Micro, aplikasi pembobol rekening bank tersebut kerap “menyamar” menjadi aplikasi yang berbasis produktivitas atau tools, seperi alat pemindai gambar, pembaca QR code, layanan VPN sampai perekam panggilan telepon.
Setelah aplikasi tersebut diinstal di ponsel di ponsel pengguna, aplikasi-aplikasi tersebut akan mengunduh malware berbahaya, seperti Octo (Coper), Hydra, Ermac, dan Teabot.
Sekadar informasi, malware Octo dikenal sangat berbahaya karena dapat mematikan layanan Google Play Protect dan mencegah masuknya SMS ke ponsel pengguna.
Tak hanya itu, malware ini juga menggunakan virtual network computing (VNC) yang dapat merekam layar perangkat milik korban lalu mengambil data-data penting milik korban, seperti alamat email, PIN, Password yang dapat digunakan untuk membobol rekening tabungan.
Karena itulah kita harus berhati-hati ketika hendak mengunduh aplikasi di Google Play. Dan berikut adalah daftar 17 aplikasi berbahaya yang ditemukan oleh Trend Micro:
Baca Juga: 3 Rekomendasi Aplikasi Populer yang Wajib untuk Pelajar dan Mahasiswa
1. Call Recorder APK (com.caduta.aisevsk)