Planet bercincin tersebut akan berada pada jarak 3 derajat dari Bulan.
Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 18:36 WIB, ketika naik ke ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.
Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada 00:10 WIB dengan ketinggian 80 derajat di atas cakrawala selatan.
Bulan dan Saturnus tidak dapat dilihat sekitar pukul 05:43 WIB ketika tenggelam di bawah 7 derajat di atas cakrawala barat.
Keduanya berada di konstelasi Capricornus. Untuk melihat cincin Saturnus dengan jelas, pengamat membutuhkan bantuan teleskop.
![Konjungsi Bulan dan Saturnus Agustus 2022. [In the Sky]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/02/74931-konjungsi-bulan-dan-saturnus-agustus-2022.jpg)
3. Hujan meteor Perseid
Hujan meteor Perseid aktif dari 17 Juli hingga 24 Agustus 2022, namun puncak meteor akan terjadi sekitar 13 Agustus mendatang.
Selama periode tersebut, pengamat memiliki peluang untuk melihat meteor Perseid di konstelasi Perseus.
Hujan meteor tidak akan terlihat sebelum sekitar pukul 00:13 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur.
Baca Juga: BRIN: Jangan Lewatkan Hujan Meteor di Penghujung Juli
Hujan meteor Perseid akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:36 WIB.