PS5 Sony Laku Keras, tapi Bisnis Game Anjlok

Selasa, 02 Agustus 2022 | 13:13 WIB
PS5 Sony Laku Keras, tapi Bisnis Game Anjlok
Dua versi PlayStation 5 atau PS5. (PlayStation)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sony baru saja mengumumkan laporan pendapatan perusahaan untuk Kuartal I (Q1) 2022.

Laporan itu menyebut kalau konsol PlayStation 5 (PS5) masih banyak diminati, tapi bisnis game melemah.

Di kuartal itu, Sony telah mengirimkan 2,4 juta unit konsol PS5 atau naik 4 persen dari kuartal sebelumnya.

Secara keseluruhan, Sony telah menjual 21,7 juta PS5 sejak pertama kali diluncurkan.

Baca Juga: Berkaitan Kecepatan SSD, Final Fantasy VII Rebirth Eksklusif di PS5

Berbeda halnya dengan bisnis software, penjualan di sektor itu anjlok 26 persen.

Sony mengungkap kalau lesunya penjualan karena tahun ini judul game PlayStation sangat minim, berbeda dari 2021.

Logo PlayStation dalam sebuah pameran game di Tokyo, Jepang pada September 2019. [AFP/Charly Triballeau]
Logo PlayStation. [AFP/Charly Triballeau]

Selain itu jumlah waktu pengguna saat bermain game juga turun, yang mana itu terungkap dalam data pengguna aktif bulanan PlayStation Network dengan penurunan 3 persen menjadi 102 juta.

Sony sendiri memperkenalkan judul game eksklusif seperti Gran Turismo 7 dan Horizon Forbidden West pada awal tahun.

Namun, hadirnya Elden Ring di berbagai platform pesaing turut mencuri perhatian gamers.

Baca Juga: YouTuber Ini Sulap PS5 Jadi Lebih Tipis dan Adem

Sony saat ini juga merevisi perkiraan laba tahunannya.

Bisnis game akan turun hingga 16 persen di kuartal berikutnya, sebagaimana diungkap dari The Verge, Selasa (2/8/2022).

Tak hanya Sony, lesunya industri game juga berimbas ke pesaingnya, Microsoft.

Bahkan, penjualan konsol Xbox turun 11 persen pada kuartal terakhir, berbeda dari PS5 Sony.

Logo Xbox. [Mika Baumeister/Unsplash]
Logo Xbox. [Mika Baumeister/Unsplash]

Penurunan juga terjadi di sektor konten dan layanan Xbox yang mencapai 6 persen. Sementara bisnis game secara keseluruhan Microsoft turun hingga 7 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI