Twitter Uji Coba Fitur Baru, Satu Tweet Bisa Unggah Foto, Video, dan GIF Sekaligus

Selasa, 02 Agustus 2022 | 08:07 WIB
Twitter Uji Coba Fitur Baru, Satu Tweet Bisa Unggah Foto, Video, dan GIF Sekaligus
Ilustrasi Twitter. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter mulai menguji coba fitur baru yang memungkinkan satu tweet bisa mengunggah berbagai empat media sekaligus seperti foto, video, dan GIF.

Juru bicara Twitter juga mengkonfirmasi kehadiran uji coba ini. Perusahaan menyebut kalau tes itu masih dilakukan secara terbatas.

"Kami sedang menguji coba fitur baru untuk akun tertentu dalam waktu terbatas yang memungkinkan mereka untuk menggabungkan hingga empat aset media dalam satu tweet, apapun formatnya," kata juru bicara Twitter, dikutip dari Engadget, Selasa (2/8/2022).

Alasan munculnya fitur ini dikarenakan Twitter mau menyajikan lebih banyak percakapan virtual di platform.

Baca Juga: Kena Teror Gegara Nomornya Jadi Korban Buzzer, Dustin Tiffani Murka ke Kominfo: Data Orang Dibocorin

Dengan munculnya GIF, video, dan foto dalam satu tweet, percakapan Twitter dinilai bisa semakin menarik.

"Dengan uji coba ini, kami berharap dapat mempelajari bagaimana pengguna menggabungkan berbagai format media ini untuk mengekspresikan diri mereka secara lebih kreatif di Twitter melebihi 280 karakter," ujar juru bicara tersebut.

Uji fitur baru Twitter, satu tweet unggah foto, video, dan Gif sekaligus. [Twitter]
Uji fitur baru Twitter, satu tweet unggah foto, video, dan Gif sekaligus. [Twitter]

Selama ini Twitter hanya memungkinkan satu tweet diisi dengan satu format media.

Misalnya ketika mau mengunggah video atau GIF, pengguna hanya bisa mengunggah satu tweet dengan satu konten visual tersebut.

Berbeda untuk foto, Twitter memperbolehkan satu tweet diisi oleh empat foto sekaligus.

Baca Juga: Twitter Uji Fitur Status, Tweet Bisa Ditambahkan Label ala MySpace

Namun, foto ini tidak bisa digabungkan dengan media lain seperti video maupun GIF.

Kehadiran fitur ini dinilai bisa mengacaukan tweet pengguna karena membuat kontennya lebih berantakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI