Suara.com - Samsung akan merilis pembaruan untuk seri Galaxy S21 yang memungkinkan pengguna melindungi data mereka saat dikirim untuk diperbaiki.
'Mode Perbaikan' yang baru akan menyimpan informasi sensitif di telepon tetapi akan menguncinya, sehingga tidak dapat diakses oleh teknisi.
Mode Perbaikan Samsung akan memungkinkan pengguna untuk secara selektif memblokir data saat mengirim telepon untuk diperbaiki.
Ini akan memungkinkan akses teknisi ke telepon tetapi pada saat yang sama memberikan ketenangan pikiran pengguna.
Baca Juga: Samsung Bantah Matikan Prosesor Exynos
Mode ini tidak hanya berguna untuk perbaikan yang dikirim ke Samsung, tetapi juga dapat digunakan saat perangkat kamu diservis oleh bengkel pihak ketiga.
Mode Perbaikan dapat diaktifkan dengan masuk ke menu Pengaturan dan kemudian masuk ke bagian Baterai dan Perawatan Perangkat.
Setelah mode diaktifkan, telepon akan reboot, memblokir akses ke informasi penting dan pribadi.
Dalam Mode Perbaikan, telepon akan tetap mempertahankan akses ke semua stok aplikasi.
Jadi, sebagaimana melansir laman XDA-Developer, Selasa (2/8/2022), pada dasarnya, itu akan terlihat seperti direset kembali ke keadaan pabriknya.
Setelah perbaikan selesai, pemilik perangkat dapat memperoleh kembali akses ke data dengan menggunakan nomor PIN atau sidik jari mereka.
Baca Juga: Smartphone Samsung Galaxy Sulit Ditemukan di Rusia
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Samsung bermaksud untuk menawarkan mode baru untuk Galaxy S21 terlebih dahulu dan kemudian akan memperluasnya ke perangkat lain di masa depan.
Fitur ini tidak mengejutkan karena Samsung sebelumnya telah merilis aplikasi seperti Knox dan Knox Vault, yang bertujuan untuk melindungi keamanan dan privasi pengguna.
Saat ini, banyak perusahaan meminta agar data dicadangkan dan telepon dihapus ke pengaturan pabrik sebelum diservis.