Suara.com - Instagram mulai menanyakan informasi pribadi seperti ras dan etnis ke pengguna.
Hal itu ditujukan agar platform mengetahui pengalaman pengguna saat memakai Instagram, khususnya para komunitas terpinggirkan.
"Jika kami tidak mengetahui ras dan etnis seseorang, kemampuan kami terbatas untuk menilai bagaimana produk kami mempengaruhi komunitas yang berbeda," kata Instagram, dikutip dari Engadget, Senin (1/8/2022).
Pertanyaan soal ras dan etnis ini hanya ditujukan ke sebagian pengguna Instagram di Amerika Serikat.
Survei ini juga bersifat opsional, yang berarti tidak semua orang bakal mendapatkannya.
Baca Juga: Cewek Ini Heran Pacarnya Bergaji Dua Digit Super Pelit Suka Pinjam Barang
Instagram juga memastikan kalau hasil survei tidak akan mempengaruhi cara pengguna memakai platform, contohnya seperti jangkauan posting.
Survei ini dilakukan Instagram bersama perusahaan riset YouGov.
Mereka akan mengenkripsi tanggapan yang tidak teridentifikasi dan membagikan informasi ke beberapa lembaga penelitian.
Adapun mitra riset Instagram yang terlibat dalam penelitian ini yakni Texas Southern University, University of Central Florida, Northeastern University, dan Oasis Labs.
Semua mitra riset ini juga tidak dapat menautkan tanggapan ke akun yang menjawab survei.
Baca Juga: Pengendara Sepeda Motor Ini Curi Perhatian, Semua yang Dipakai Serba Pink
YouGov bakal menghapus tanggapan survei setelah 30 hari, dan mitra riset akan melakukannya apabila diminta.
Juni 2020 lalu, Head of Instagram Adam Mosseri berjanji untuk memeriksa bagaimana platform mempengaruhi komunitas, khususnya dalam hal pelecehan, verifikasi, distribusi konten, dan bias algoritmik.
Beberapa bulan kemudian, Instagram mengatakan sedang membangun tim untuk fokus meneliti bagaimana aplikasi memberikan pengalaman terbaik untuk penggunanya.