"Sudah ada korespondensi dengan Valve (perusahaan yang menaungi Steam, Dota, dan Counter Strike atau CS), dan semoga mereka bisa segera melengkapi," jelas Semuel.
Berdasarkan laman Kominfo, IGDX adalah program yang digelar antara Kementerian Kominfo bersama AGI yang diharapkan mampu memberikan lebih banyak dampak positif bagi industri game dalam negeri.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menjelaskan program IGDX ini pertama kali diadakan pada tahun 2019.
Untuk memfasilitasi pengembang gim, ada rangkaian sub-kegiatan antara lain IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference.
Melalui IGDX Academy, Semuel menjelaskan peserta akan mendapatkan mentorship secara online oleh mentor global dan nasional dengan pengalaman di industri gim.
![Valve Steam Store. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/03/47242-valve-steam-store.jpg)
Peserta yang mendapatkan akses itu, telah terpilih melalui tiga tahap proses kurasi.
Mengenai IGDX Career, Dirjen Aptika menyebutnya sebagai kegiatan untuk mewadahi talenta di bidang industri gim agar dapat diserap pelaku industri.
Adapun IGDX Business and Conference menjadi ajang bagi pelaku industri gim dalam negeri dan luar negeri dalam berbagi informasi dan perkembangan mengenai industri gim global di masa mendatang.
Sedangkan melalui IGDX Conference, peserta dapat mengikuti seminar dan workshop secara hibrida dan bisa berinteraksi dengan pembicara dari berbagai stakeholders industri gim nasional dan global.
Baca Juga: Steam Sudah Bayar PPN Sejak 2020, Kenapa Masih Diblokir Kominfo?