Suara.com - Penjualan smartphone di Rusia turun hampir sepertiga pada Q2 2022, perangkat Samsung Galaxy dilaporkan tidak ditemukan di rak-rak toko di beberapa wilayah di Rusia.
Meskipun permintaan untuk smartphone pada kuartal kedua tahun ini turun ke level terendah baru dalam satu dekade, rantai pasokan bahkan lebih terluka.
Samsung mengumumkan pada Maret lalu bahwa pengiriman ke Rusia akan ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut karena perkembangan geopolitik yang sedang berlangsung.
Samsung bukan satu-satunya produsen elektronik Barat yang menarik diri dari Rusia sebagai tanggapan atas invasi Ukraina dan untuk mengurangi dampak eksodus ini.
Baca Juga: Qualcomm Sebut Samsung Galaxy S23 Bakal Ditenagai Snapdragon
Rusia memperkenalkan program yang mengizinkan impor tanpa persetujuan dari pemilik merek dagang.
Dengan kata lain, toko dapat mengimpor smartphone dan tablet Samsung ke Rusia tanpa persetujuan Samsung.
Bahkan dengan langkah-langkah ini, pasar smartphone Rusia tampaknya gagal di banyak area, di mana calon pelanggan tidak dapat menemukan smartphone Samsung (atau bahkan Apple), menurut The Moscow Times (via RBC).
Pada Q2 2022, permintaan smartphone di Rusia dilaporkan turun 30 persen YoY, mencapai level terendah 10 tahun.
Sekarang, distributor grosir Samsung Merlion mengatakan, ada beberapa alasan yang menyebabkan kekurangan pasokan di Rusia.
Baca Juga: Samsung Berambisi Jual Lebih Banyak Ponsel Lipat, Usai Galaxy Note Dimatikan
Mulai dari rantai logistik yang rusak dan pendanaan yang terbatas hingga kesulitan dalam bea cukai, sebagaimana melansir laman Sammobile, Sabtu (30/7/2022).
Pangsa pasar raksasa teknologi Korea di Rusia tidak dapat diabaikan. Samsung adalah merek smartphone terkemuka di Rusia, memegang pangsa pasar sekitar 30 persen. Jumlah itu dua kali lebih besar dari Apple.