Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan pembukuan pada kuartal kedua 2022 yang mencakup jumlah kenaikan pelanggan, total pendapatan, pertumbuhan EBITDA, hingga laba bersih.
Dalam laporan terbaru, Indosat mengalami peningkatan pelanggan sebanyak 1,6 juta pelanggan QoQ (Quarter on Quarter) menjadi 96,2 juta pelanggan di kuartal kedua 2022.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ini untuk meningkatkan gaya hidup digital pelanggan," kata Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, dalam acara virtual Media Update Q2-2022 pada Jumat (29/7/2022).
Selain itu, tercatat lalu lintas data naik sebesar 9 persen di kuartal kedua 2022 dibanding dengan kuartal pertama pada tahun yang sama.
Baca Juga: Ndarboy Rilis Lagu Baru Sinyal Tresna, Kolaborasi Bersama IM3
Indosat juga mengatakan bahwa total pendapatan di kuartal kedua tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 7,2 persen QoQ menjadi Rp 11,654 miliar atau meningkat 50,3 persen YoY menjadi Rp 22,527 miliar pada semester pertama 2022.
Adapun EBITDA pada kuartal kedua tahun ini juga mengalami peningkatan sebanyak 9,5 persen QoQ menjadi Rp 4,798 miliar atau sekitar 35,4 persen YoY menjadi Rp 9,178 miliar.
Sebagai entitas baru hasil penggabungan pada awal 2022, Indosat Ooredoo Hutchison resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.
Margin EBITDA telah meningkat 0,9bps QoQ menjadi 41,2 persen pada kuartal kedua 2022 atau sekitar 40,7 persen pada semester satu 2022.
Sementara itu, ARPU seluler pun meningkat sebanyak 9,2 persen menjadi Rp 35.000 pada kuartal kedua 2022.
Baca Juga: Ini Daftar Harga Paket Internet Indosat Juli 2022
Pada kuartal kedua tahun ini pun Indosat Ooredoo Hutchison bersama Lintasarta dan BDx bekerja sama untuk meluncurkan perusahaan joint-venture untuk mempercepat transformasi digital indonesia dengan perusahaan data center baru yang berfokus pada bisnis hyperscale.