Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim kalau situs PSE Kominfo kerap mendapatkan serangan puluhan juta kali setiap harinya. Akibat itu, situs PSE sempat error dengan menampilkan deskripsi '404 Page Not Found'.
"Kami diserang puluhan juta per hari. Benerin diserang lagi, benerin diserang lagi," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/7/2022).
Sebelumnya sejumlah warganet menyoroti kualitas laman PSE Kominfo, tempat daftar nama-nama perusahaan digital yang telah mendaftar sebagai PSE Lingkup Privat dipajang.
Pekan lalu misalnya, situs PSE yang dikelola Direktorat Jenderal Aptika itu sempat tak bisa dibuka. Laman itu sempat juga jadi bulan-bulanan peretas yang mengaku ingin menguji keamanannya, dan kini situs itu kehilangan fungsi Search.
Baca Juga: Penduduk Indonesia Terancam Tak Bisa Akses Gim CS:GO Hingga DOTA 2 Mulai Malam Ini
Salah satu warganet yang memantau laman PSE itu adalah pakar keamanan siber sekaligus hacker, Teguh Apriyadi. Founder Ethical Hacker Indonesia itu lewat Twitter memperlihatkan beberapa insiden error di situs PSE Kominfo.
"Perjalanan situs PSE @kemkominfo yang menjadi bagian dari proyek 963 M: 23 Juli: Insiden web error tapi malah nyalahin user, 23 Juli, Hacked, 24 Juli: Taken down. Mess with the best, die like the rest #BlokirKominfo" tulis Teguh dalam akun Twitternya.
Adapun angka 963 M dalam cuitan Teguh itu adalah dugaan besarnya anggaran pemerintah untuk membangun laman PSE Lingkup Privat tersebut.
Semuel juga menjawab soal perubahan situs PSE Kominfo yang tak menampilkan opsi pencarian. Akibat itu, publik harus mengecek satu-satu untuk melihat siapa saja PSE yang sudah mendaftar.
"Itu efek dari serangan sih. Memang sampai saat ini kami masih perbaiki. Kami juga memohon bantuan ke teman-teman karena ini adalah layanan publik yang bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi," tutur dia.
Baca Juga: Belum Tercatat di Laman PSE, Kominfo: Google dan Youtube Daftar Manual
"Nanti kami perbaiki. Jika serangannya sudah mereda akan kami kembalikan ke semula," jelas dia.