Suara.com - Samsung berambisi jadi penguasa pasar ponsel lipat di dunia.
Mereka menargetkan kalau penjualan ponsel lipat bisa melebihi Galaxy Note yang kini sudah dimatikan.
Wakil Presiden Divisi Mobile Experience Samsung, Sung Koo Kim menegaskan, perusahaan ingin menyukseskan penjualan seri Galaxy S dan jajaran ponsel lipat sepanjang semester dua tahun ini.
"Di semester kedua kami akan terus menjaga momentum penjualan seri S dan juga menggunakan seri ponsel lipat baru yang akan diluncurkan untuk memberikan volume penjualan melebihi seri Note," ujar Kim dalam laporan pendapatan perusahaan, dikutip dari CNBC, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga: Prediksi Fitur dan Harga Samsung Galaxy Buds 2 Pro, Dibanderol Lebih Mahal?
Samsung pertama kali meluncurkan seri Galaxy Note pada 2011. Ponsel ini sukses berkat ukuran layarnya yang lebih besar, di mana pada saat itu banyak ponsel menghadirkan layar lebih kecil.
Namun seiring waktu layar ponsel makin berukuran besar, termasuk seri Galaxy S. Akibat itu, Samsung akhirnya menghentikan seri Galaxy Note.
Samsung Galaxy Note 20 yang dirilis 2020 menjadi seri terakhir model ini. Kini jajaran Galaxy Note digantikan ke Galaxy S Ultra.
Sementara ponsel lipat pertama Samsung Galaxy Fold diluncurkan pada 2019 lalu.
Nantinya pada 10 Agustus, perusahaan asal Korea Selatan itu bakal meluncurkan Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 sebagai model ponsel lipat terbaru.
Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Ultra Pertahankan Kamera Periskop 10MP
Terkait data penjualan, Samsung mengirimkan 190 juta perangkat Galaxy Note secara keseluruhan.
Sementara penjualan ponsel lipat Samsung mencapai lebih dari 10 juta ponsel lipat, menurut data dari IDC.
Untuk komparasi model, pengiriman Samsung Galaxy Note mencapai 12 juta unit.
Sedangkan Galaxy Note 10 generasi sebelumnya terkirim hingga 14 juta unit.
Angka itu masih sangat jauh ketimbang pengiriman ponsel lipat Samsung, yang mana pengiriman Galaxy Z Flip 3 dan Galaxy Z Fold 3 mencapai 8 juta unit.