Suara.com - CEO Logitech International, Bracken Darrel mengakui kalau perusahaannya turut terdampak efek krisis chip semikonduktor yang melanda global.
Namun, ia optimistis kalau fenomena itu bakal selesai di akhir tahun nanti.
"Kami belum selesai, tetapi gejalanya semakin ringan," kata Darrel saat melaporkan pendapatan perusahaan di kuartal pertama, dikutip dari Gadgetsnow, Rabu (27/7/2022).
Ia melanjutkan kalau Logitech bakal keluar dari jeratan krisis chip pada Kuartal III 2022.
Tapi jika prediksi berubah, ia yakin bisa selesai di kuartal empat nanti.
Darrel merujuk pada laporan pendapatan per kuartal Logitech, yang mana Kuartal III dilakukan pada 31 Desember 2022.
![Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/15/14769-ilustrasi-chip.jpg)
Sementara Kuartal IV dimaksudkan pada 31 Maret nanti.
Seperti diketahui, krisis chip semikonduktor turut berefek pada kelangkaan komponen.
Tak hanya langka, hal itu juga berefek ke kenaikan harga perangkat.
Baca Juga: Logitech Hadirkan Webcam Baru Berkualitas Tinggi, Sasar Streamer dan Gamer
Intel misalnya, mereka mengumumkan bakal menaikkan harga chip hingga 10-20 persen pada musim gugur Amerika Serikat atau sekitar 10-20 persen.