President of Boeing Commercial Satellite International System Ryan Reid mengatakan perusahaannya menyediakan teknologi satelit mutakhir yang fleksibel dalam penyediaan data berkecepatan tinggi.
"Teknologi ini memungkinkan satelit Boeing mencakup geografi dan populasi Indonesia," katanya.
Di sisi lain, pandemi COVID-19 dan situasi geopolitik mempengaruhi proses produksi dan peluncuran HBS dengan roket Falcon 9. Untuk mengangkut satelit dan roket ke dari California ke Florida, misalnya, tidak bisa menggunakan pesawat Antonov akibat perang Rusia-Ukraina.
Namun, Menkominfo optimistis kendala-kendala tersebut bisa diatasi sehingga infrastruktur informasi dan komunikasi bisa melayani masyarakat dan mengurangi kesenjangan digital.
"Satelit akan dibawa melalui jalan darat yang membutuhkan waktu 9 sampai 10 hari. Roket peluncur tidak masalah karena tersedia di Florida. HNS juga sudah memitigasi dengan mengamankan 20 ribu ground segment sebagai terminal layanan sinyal wifi-satelit," kata Menkominfo.[Antara]