Suara.com - Intel telah mengumumkan kemitraan dengan MediaTek.
MediaTek sebagian besar dikenal karena mengembangkan prosesor ponsel cerdas berdasarkan teknologi Arm, serta chip untuk perangkat smart edge lainnya.
Kemitraan tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk memiliki rantai pasokan yang lebih tangguh di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa.
Pada gilirannya, ini akan memudahkan lebih banyak perangkat untuk menggunakan prosesor MediaTek tanpa kendala pasokan.
Baca Juga: Samsung Umumkan Kehadiran Cip 3nm Pertama di Dunia Besok
Intel meluncurkan Foundry Services (IFS) tahun lalu sebagai bagian dari strategi baru.
Kemudian perusahaan membuka fasilitas manufakturnya ke perusahaan lain, dengan MediaTek menjadi salah satu yang pertama bergabung.
Intel biasanya hanya mendesain prosesor x86, tetapi layanan ini juga dapat membuat prosesor Arm.
“Sebagai salah satu perancang chip fabless terkemuka di dunia yang menggerakkan lebih dari 2 miliar perangkat per tahun, MediaTek adalah mitra yang hebat bagi IFS saat kami memasuki fase pertumbuhan berikutnya,” kata Presiden IFS Randhir Thakur.
Menurutnya, kedua pihak memiliki kombinasi yang tepat antara teknologi proses canggih dan kapasitas yang beragam secara geografis.
Baca Juga: Snapdragon Pro Series Siap Menobatkan Champions Pertama
"IFS dapat membantu MediaTek menghadirkan miliaran perangkat terhubung berikutnya di berbagai aplikasi,” kata dia dilansir laman XDA-Developer, Selasa (26/7/2022).
Intel telah melakukan investasi besar untuk memperkuat kemampuan manufakturnya.
Perusahaan baru-baru ini menyelesaikan perluasan fasilitas manufakturnya di Oregon dan mengumumkan investasi sebesar 20 miliar dolar AS untuk membangun fasilitas lain di Licking County, Ohio.
Plus, di Eropa, lebih dari 36 miliar dolar AS diinvestasikan untuk memperluas fasilitas yang ada dan membangun yang baru, semua dengan tujuan menjadikan Intel sebagai pembangkit tenaga manufaktur.
Tidak hanya untuk prosesornya sendiri, tetapi juga untuk pihak ketiga.
Memiliki MediaTek sebagai salah satu mitranya merupakan langkah besar, mengingat perusahaan tersebut hampir terikat dengan Qualcomm dalam hal popularitas di perangkat seluler.
Ini bukan pertama kalinya kedua perusahaan ini berkolaborasi, karena Intel dan MediaTek saat ini sedang membuat modem 5G untuk PC yang terhubung ke seluler.